2 Hari Setelah Keramas di Salon, Pria Ini Tiba-tiba Pingsan dan Didiagnosis Terkena Stroke, Ternyata Inilah Penyebabnya, Anda Patut Waspada Juga!

Tatik Ariyani

Penulis

'Saya merasakan seluruh sisi tubuh saya mati rasa dan sambil menunggu ambulan, mata saya mulai berputar-putar membuat saya mual.'

2 Hari Setelah Keramas di Salon, Pria Ini Tiba-tiba Pingsan dan Didiagnosis Terkena Stroke, Ternyata Inilah Penyebabnya, Anda Patut Waspada Juga!

Intisari-Online.com- Keramasdi salon mungkin salah satu aktifitas yang banyak disukai orang, karena itulah saat meremajakan diri sendiri.

Namun kisah berikut bisa menjadi peringatan bagi Anda, siapa sangka jika ternyata hal itu juga dapat berakibat berbahaya?

Seperti hal terjadi pada seorang pria bernama Dave Tyler pada 2019 lalu.

Dia tak tahu sedang mempertaruhkan nyawanya gara-gara potong rambut di sebuah salon.

Baca Juga: Waktu Kecil Sering Disiksa Hingga Dibuang, Pas Udah Gede Ayah Kandung Ini Kepincut Kecantikan Anaknya, Sering Memperkosanya Hingga Berakhir MenikahinyaDilansir dariThe Epoch Times, Jumat (3/8/2019), ketika Tyler ditangani oleh karyawan salon, dirinya harus meletakkan kepala ke belakang untuk diberi sampo dan dicuci.

Lehernya sepenuhnya terulur ke belakang selama beberapa menit dan ditekan ke atas wastafel porselen.

Di akhir setelah mengunjungi salon, Tyler pun tidak merasa ada berbeda kecuali penampilan baru dari potongan rambutnya.

Namun dua hari kemudian di tengah-tengah pertemuan bisnis, Tyler tiba-tiba pingsan.

Baca Juga: Baru Selesai Melahirkan, Wanita-wanita Suku Boti Langsung 'Dipanggang' di Atas Bara Api Selama 40 Hari Lamanya, Ternyata IniTujuannya

"Saya merasakan seluruh sisi tubuh saya mati rasa dan sambil menunggu ambulan, mata saya mulai berputar-putar membuat saya mual."

Lebih buruk lagi, ketika dia mencoba minum air untuk menenangkan dirinya, dia bahkan tidak bisa menelannya dan muntah.

"Karena tidak bisa menelam, saya menelan kembali muntahan saya ke paru-paru dan akibatnya saya menderita pneumonia."

Tyler dilarikan ke rumah sakit, di mana dokter menyadari bahwa dirinya menderita stroke.

Baca Juga: 'Terlalu Bersih', Pria Ini Cuci Uangnya dengan Mesin Cuci, Ia pun Segera Menyesal Uangnya Rusak hingga Ratusan Juta

Begitu dia sudah stabil, seorang ahli saraf bertanya: "apakah Anda baru saja potong rambut?"

Dokter memberi tahu bahwa Tyler mengalalami penggumpalan darah awal saat di salon.

Gumpalan itu pecah dua hari kemudian dengan mengirimkan banyak gumpalan kecil ke otaknya.

Itu akan menghalangi suplai darah dan menyebabkan stroke, yang dikenal sebagai sindrom medula lateral.

Tapi bagaimana bisa bersandar di wastafel salon bisa sebabkan gumpalan darah mematikan?

Para ahli medis percaya bahwa ketika seseorang bersandar ke wastafel, mereka bisa terkena hiperekstensi pada arteri utama yang membentang dari tulang belakang hingga otak.

Arteri dapat tersumbat atau bahkan terkoyak karena ini dan membuat pembekuan darah yang memotong suplai darah ke otak.

"Sekarang saya tidak akan pernah bisa mengemudi karena penglihatan saya sudah goyah secara permanen."

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama di kursi roda, Tyler sekarang juga harus menggunakan tongkat agarnya jalannya stabil.

Apa yang bisa Anda lakukan agar aman saat ke salon?

Baca Juga: Viral Orang Minum Darah Sapi Kurban: Agar Gemuk danTerlihat Seksi, Para Priadi Suka Terpencil Ini Justru Jadikan Darah Sapi Sebagai Minuman Sehari-hari

1.Mintalah penata rambut Anda untuk meletakkan sesuatu di bawah leher.

Pastikan bantalan itu membuat nyaman untuk memastikan arteri Anda tidak terlalu berat tertekan.

2.Anda juga dapat meminta untuk tidak mengikuti sudut 90 derajat.

Lebih baik miringkan kepala Anda pada sudut diagonal sehingga leher tidak terlalu terentang.

3.Anda bahkan dapat meminta untuk dikeramas dengan posisi kepala menunduk ke depan.

Meskipun hal ini dapat menyebabkan air masuk ke wajah Anda, itu jauh lebih baik daripada mengambil risiko terkena stroke.

Muflika Nur Fuaddah

Baca Juga: Kasus Remaja Bunuh Ayah Tiri Gara-gara Sang Ibu Dianiaya dan Adik Diperkosa, Advokat sebut Bisa Ada Keringanan Hukuman, Ini Alasannya

Artikel Terkait