Find Us On Social Media :

Manfaatkan Situasi Genting di Laut Selatan, Bukan Hanya Negara-negara Besar yang Unjuk Gigi di Laut China Selatan Komplotan Teroris Ini Juga Bergerak Secara Senyap

By Afif Khoirul M, Minggu, 2 Agustus 2020 | 12:31 WIB

Baru Kembali Terjadi Setelah Dua Dekade, Komposisi Kapal Induk Amerika di Laut China Selatan Ini Tunjukkan Rasa Frustasi AS dengan Polah Tiongkok

Intisari-online.com - Manfaatkan Situasi Genting di Laut Selatan, Bukan Hanya Negara-negara Besar yang Unjuk Gigi di Laut China Selatan Komplotan Teroris Tukang Penggal Kepala Ini Juga Bergerak Secara Senyap.

Ketika sebagian besar orang di kawasan Asia Pasifik fokus pada Covid-19 dan Laut China Selatan, sekelompok teroris justru bertindak semakin beringas tanpa ada perlawanan berarti.

Aksi sekelompok teroris yang dikenal kejam dan tak segan memenggal kepala korbannya ini diketahui meningkat dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir.

Banyak yang menduga pemicunya adalah semakin lengahnya para petugas yang menjaga keamanan laut di kawasan Asia Pasifik.

Selain karena tersedot oleh konflik di Laut China Selatan, perhatian dan dana pertahanan kebanyakan negara Asia Pasifik juga teralihkan untuk penanganan waban Covid-19.

Baca Juga: Ancang-ancang Dimusuhi Lebih Banyak Negara, China Kerahkan Pesawat Bomber Jarak Jauh untuk Ramaikan Latihan Tempur di Laut China Selatan

Ya, seperti kita ketahui, wabah Covid-19 memaksa WHO mengeluarkan status pandemi pada bulan Maret lalu.

Merebaknya penyakit ini mulai menunjukkan bahwa masalah kesehatan punya kaitan yang erat pada aspek sosial dan politik.

Kondisi maritim di kawasan Asia Pasifik jadi jadi salah satu yang terdampak.

Wilayah strategis ini sekarang menghadapi banyak tantangan di tengah banyaknya insiden di wilayah perairan.

Baca Juga: Tidak Lembek Seperti yang Diceritakan, Malaysia di Bawah Pemerintahan Muhyiddin Yassin Tolak Keras Klaim Tiongkok Atas Laut China Selatan, Lalu Bagaimana Indonesia?