Find Us On Social Media :

Kecuali Rela Keluarga Tercinta Jadi 'Tumbal', Rakyat Korea Utara Makin Sulit Membelot, Keluarganya Bisa dapat Hukuman Kejam dari Kim Jong-Un

By Maymunah Nasution, Jumat, 31 Juli 2020 | 17:59 WIB

Kelompok aktivis dan pembelot Korea Utara menerbangkan balon udara yang membawa selebaran anti-Pyong

"Sepertinya mereka ditolak karena tidak siapkan dokumen ekstra."

Kebijakan itu telah mempengaruhi kemudahan warga datangi acara keluarga seperti anak-anak kecil datangi upacara orang dewasa, pernikahan, pemakaman dan penghormatan kepada leluhur.

Sumber itu juga katakan: "warga yang tinggal dekat dengan perbatasan juga terbatas dan tidak bebas bergerak, mereka juga sering diperlakukan seperti calon pembelot.

"Bahkan walaupun mereka ingin pindah ke wilayah lain karena mereka sudah tidak suka tinggal di situ, pihak berwenang tidak akan bolehkan mereka pergi, sehingga mereka sangat tidak bahagia."

Baca Juga: Penampakannya Hanya seperti Kuburan, Tapi Siapa Sangka Gundukan Tanah Ini Sembunyikan Rumah 'Anti Kiamat' Seharga 344 Miliar!

Warga di provinsi Ryanggang dekat dengan perbatasan China mengatakan warga yang sering keluar masuk lewat perbatasan akan sangat kesulitan dengan kebijakan baru.

Ia katakan: "semua warga yang ingin datang ke Ryanggang dari wilayah tengah harus membuat perjanjian itu dan mengecap sidik jari mereka.

"Sementara warga di provinsi ini dapat lewati perbatasan hanya dengan KTP kami, orang dari provinsi lain harus membawa empat sampai lima dokumen dengan mereka sebagai tambahan perjanjian tertulis.

"Untuk tambahan sertifikat bepergian kami, orang-orang perlu tambahan sertifikat baru untuk berpindah dari pulau utama ke perbatasan.

Baca Juga: Manfaat Kesehatan Biji Ketumbar yang Memukau, Termasuk Kesehatan Mata