Dalam pembicaraan via teks dari ponsel mendiang dan diunggah ke Facebook oleh Lipster, mendiang berikan ancaman untuk membunuh ketiganya.
Bahkan, ancaman juga berupa pelecehan seksual kepada mereka dan ibu mereka.
"Aku akan memukuli kalian, aku akan membunuh kalian," ujar satu teks dari April 2018 yang awalnya menuduh mereka memiliki hubungan seksual dengan teman pria mereka.
"Kalian adalah pelacur dan kalian akan mati sebagai pelacur."
Catatan interogasi juga tunjukkan gambar mengerikan dari pelecehan dan kekerasan seksual selama 4 tahun sebelum pembunuhan terjadi.
"Kami pikir mereka tidak punya pilihan lain. Ayah mereka membuat mereka putus asa, hidup mereka bagaikan neraka tanpa ujung.
"Mereka tidak bisa dianggap orang yang sehat, tenang dan seimbang, mereka mengalami sakit mental yang serius termasuk sindrom pelecehan seksual dan gangguan stress pos-trauma.
"Ini semua dikonfirmasi oleh para peninjau di kasus itu," ujar salah satu pengacara ketiganya, Aleksey Parshin.