Find Us On Social Media :

Menantang Maut, Menyelinap Kawat Berduri hingga Sebrangi Ladang Ranjau Berisi Bom, Beginilah Cara Gila Pembelot Korea Utara yang Mendambakan Kebebasan

By Khaerunisa, Kamis, 30 Juli 2020 | 17:36 WIB

Perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara

Baca Juga: Jokowi Disesak Memecat Prabowo yang Dituding Lembek Bersikap, Ternyata Diam-diam prabowo Sudah Siapkan Strategi Jitu Hadapi Kapal-kapal China di Natuna, Pakai Cara Ini Sebelum Terjunkan Tentara

Alih-alih memilih untuk pergi ke China , seperti mayoritas buron lainnya, Kim memutuskan untuk pergi ke selatan, melintasi perbatasan paling berbahaya di dunia antara kedua Korea.

“Setelah menyeberangi pagar kawat berduri, saya berjalan melalui ladang ranjau tanpa terluka dan tiba di ladang lap di dekat Sungai Han. Saya tinggal di sana selama sekitar 3 jam, ” kata Kim.

Mencapai Sungai Han, Kim berenang ke arah cahaya di tepi selatan.

Setelah mencapai daratan, Kim meminta bantuan dan ditemukan oleh tentara Korea.

Baca Juga: Warga Ketakutan, Polisi Kewalahan, Monyet Gila Seks Kuasai Kota Lopburi Thailand

Tidak jelas apa yang dilakukan Kim untuk mencari nafkah di Korea Selatan, tetapi sebuah sumber mengatakan Kim masih berutang pembelot lain 20 juta won (sekitar Rp240 Juta).

"Dia ingin menjadi dosen, seperti buron lainnya, tetapi itu tidak pernah terjadi, sebagian karena epidemi Covid-19," kata seorang sumber, yang mau berbicara dengan syarat anonim.

Pada bulan Juni, seorang wanita Korea Utara membelot ke polisi Korea Selatan, mengklaim bahwa Kim telah melakukan kekerasan seksual terhadapnya. Kim sendiri pernah ditanyai oleh polisi pada 21 Juni.

Disebut jika pada 19 Juli, Kim mengancam wanita itu, mendorong polisi Korea Selatan untuk menangkapnya.