Sering Dibilang Jorok, Padahal Mandi Satu Kali Sehari Justru Baik Untuk Kesehatan Tubuh, Lho

Tatik Ariyani

Penulis

Beberapa kalangan menyebut, mandi terlalu sering dapat menyebabkan efek buruk pada rambut, seperti ujung rambut menjadi pecah-pecah.

Intisari-Online.com -Mandi dua kali sudah jadi kebiasaan bagi sebagian orang, terutama masyarakat Indonesia.

Jika ada teman yang hanya mandi satu kali biasanya akan dicap sebagai orang yang jorok.

Tapi menurut sebuah penelitian mandi sehari satu kali justru baik untuk kesehatan.

Dilansir dariilfscience.com(9/2/2018) sebuah studi mengungkapkan fakta tentang mandi.

Baca Juga: Covid Hari Ini 29 Juli 2020: Jokowi Ingatkan Waspada Gelombang Kedua, Epidemiolog: Gelombang Pertama Saja Belum Selesai...

Studi ini meneliti sebuah suku primitif Yanomami di pedalaman hutan Amazon.

Orang-orang suku ini sangat jarang bersentuhan dengan air.

Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman "predator".

Dengan tidak bersentuhan dengan air, kompleksitas bakteri dalam tubuh mereka menjadi tinggi dan menjadi antibiotik alami bagi tubuh.

Baca Juga: Niatnya Mau Gempur Indonesia, Inggris Bantu Malaysia Kirim Pesawat Pembom Nuklir ke Jakarta, Tapi Inggris Justru Ngibrit Ketakutan Begitu Tahu Indonesia Punya Senjata Buatan Rusia Ini

Hasilnya, tubuh orang-orang suku Yanomami lebih kebal terhadap serangan virus penyakit.

Kompleksitas bakteri sendiri merupakan sekumpulan mikro bioma yang penting untuk kesehatan tubuh.

Jika kompleksitas bakteri berkurang, tubuh akan rentan terhadap virus dan penyakit.

Apalagi jika orang-orang tersebut berada daerah tropis seperti Indonesia.

Baca Juga: Percaya Ada 'Azimat Kesaktian' di Dalam Tongkat Milik Bung Karno, Politisi Malaysia Ini Berakhir Tewas Usai Nekat Memburu Tongkat Milik Bung Karno, Begini Kisahnya

Sebuah survei lain yang dilakukan tahun lalu menemukan, empat dari lima wanita tidak mandi setiap hari.

Sementara itu, sepertiganya mengatakan, mereka bisa pergi selama tiga hari tanpa mandi.

Sedangkan, penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Manchester, Edinburgh, Lancaster, dan Southampton, menemukan, tiga perempat dari responden setidaknya mandi satu kali dalam sehari.

Menurut Profesor Stephen Shumack, Presiden Australasian College of Dermatologists, mengungkapkan, aktivitas mandi hanya dilakukan ketika kita perlu.

Shumack mengatakan, sebetulnya, aktivitas mandi yang dilakukan sehari-hari muncul sejak 50-60 tahun terakhir sejak munculnya kamar mandi menggunakan pancuran.

Dari situlah, gagasan mandi sehari-hari telah menjadi biasa.

Hal tersebut sebetulnya dilakukan karena tekanan sosial, bukan berdasarkan kebutuhan. Mandi yang dilakukan sehari-hari menjadi populer karena kebutuhan sosial untuk wangi.

Padahal, bagian tubuh yang menghasilkan bau hanya pada ketiak dan pangkal paha, bukan seluruh tubuh.

Baca Juga: Keluarga Rockefeller Miliarder Pertama di Dunia, Kini Kekayaan Mereka Tak Ada Apa-apanya Dibanding Keluarga Ini

Selain berdasarkan kebutuhan, Shumack juga mengingatkan, agar tidak mandi menggunakan air panas.

Sebab, mandi menggunakan air panas memiliki dampak buruk lebih banyak dibandingkan dampak baik yang diberikan.

Di antaranya, menyingkirkan produksi minyak alami dari tubuh yang berfungsi untuk melindungi sel-sel kulit, sehingga menyebabkan kerusakan kulit dan membuat kulit rentan terhadap bakteri atau virus.

Selain itu, menyebabkan gatal-gatal, kekeringan, kulit mengelupas, dan eksim.

Jadi, tetap akan mandi dua kali atau hanya satu kali dalam sehari?

Eits, yang penting tetap harus mandi minimal sekali dalam sehari ya!

(Hanggara Hendrayana)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Mandi Cuma Satu Kali Dalam Sehari Ternyata Baik Untuk Kesehatan Tubuh".

Baca Juga: Desain Toilet Abad Pertengahan Bikin Netizen Tertawa, Bagaimana Para Bangsawan Menggunakannya?

Artikel Terkait