Dikatakan bahwa makaka itu menempatkan teman mereka yang mati di ruang proyektor, dengan setiap manusia yang mendekati bakal diserng.
Sementara pemilik toko yang berada tak jauh di dekatnya memajang boneka harimau dan buaya. Tujuannya untuk menakuti mereka.
Taweesak Srisaguan, si pemilik toko, menuturkan meski dia harus melalui hari-hari merepotkan menghadapi makaka, dia mengaku tak rela jika hewan itu diusir. "Saya sudah terbiasa melihat mereka berjalan-jalan, kemudian bermain di sepanjang. Jika mereka sampai pergi, maka saya akan kesepian," kata dia.
Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Thailand Kewalahan Tangani Monyet Gila Seks yang Menguasai Kota Lopburi"