Find Us On Social Media :

Percaya Ada 'Azimat Kesaktian' di Dalam Tongkat Milik Bung Karno, Politisi Malaysia Ini Berakhir Tewas Usai Nekat Memburu Tongkat Milik Bung Karno, Begini Kisahnya

By Afif Khoirul M, Rabu, 29 Juli 2020 | 18:16 WIB

Tongkat komando Soekarno

Kado dari langit

“Kapan jimat sakti itu awak ambil?” tanya Mazlan memulai pembicaraan.

Mona memang sudah bersepakat dengan Mazlan mengenai jimat sakti yang bisa membuatnya menjadi politikus terkuat dan tak terkalahkan.

Kabarnya, jimat yang dimaksud itu haruslah tongkat dan songkok yang sebelumnya dimiliki presiden Indonesia, Soekarno.

Untuk jimat itu, Mazlan harus membayar RM2,5 juta.

Mona bilang perlu ongkos untuk menjemputnya ke Indonesia, panjarnya sudah diberi, yaitu RM500.

Sisanya akan dibayarkan setelah jimat itu berpindah tangan padanya.

Sebagai jaminan, ia menyerahkan 10 surat kepemilikan tanah.

“Setelah ritual nanti,” jawab Mona mengingatkan kalau rencana hari itu adalah ritual mandi kembang untuk menggandakan uang, bukan untuk jimat.

Sekarang belum waktunya menerima jimat sakti itu.

Ia kemudian mengajak Mazlan masuk ke dalam sebuah ruangan di mana ritual mandi kembang akan dilakukan.

Ruangan itu sempit, hanya muat empat orang saja.

Ada bak dan juga saluran keluar air. Memang ruangan yang biasanya digunakan untuk mandi bunga.

“Duduk di mana?” tanya Mazlan mencari kursi.

“Ritual kali ini, tidak duduk, tapi berbaring di lantai dengan kepala menghadap ke atas,” kata Mona menjelaskan posisinya.

Mazlan menurut. Ia berbaring di atas selimut tebal yang sudah digelar Juraimi sebelumnya.

Kepalanya diminta lebih tegak menengadah ke atas.

Itu adalah posisi untuk menyambut uang, yang kata Mona, akan jatuh dari langit sebentar lagi.

“Sekarang tutup matamu,” seru Mona. Mazlan mengikuti perintahnya.

Affandi lalu memicingkan matanya pada Juraimi, memberi tanda.

Juraimi menangkap sinyal tatapan mata itu dengan patuh.

Ia mengambil peralatan ritual yang sudah disiapkan, sebuah kapak tajam yang baru diasah.

Baca Juga: Jika Benar Bisa Dianggap Melecehkan Umat Islam, Israel Dituduh Mengubah 15 Masjid Menjadi Tempat Dugem, Restoran dan Sinagog Untuk Kepentingan Yahudi