Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, kemudian mengadakan pertemuan darurat dengan pejabat tinggi untuk mengimplementasikan lockdown di kota Kaesong.
Kim Jong Un juga meminta dilakukan investigasi untuk mengetahui bagaimana pasien itu bisa menyusup ke perbatasan yang dijaga ketat.
Ia juga memperingatkan bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kejadian itu akan diberi hukuman berat.
Sekarang, pasien suspek sedang dikarantina.
Otoritas juga tengah melacak orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien tersebut.
Hingga saat ini, Korea Utara belum melaporkan satupun kasus positif Covid-19, meski klaim itu diragukan oleh para ahli luar negeri.
Sebelumnya, dikabarkan seorang pejabat Korea Utara ditembak mati karena kabur dari karantina dan mengunjungi tempat pemandian umum.
Kejadian itu terjadi pada awal Februari lalu.
Diberitakan kompas.com, seorang pejabat Korea Utara (Korut) yang dikarantina karena diduga terinfeksi virus corona ditembak mati karena pergi ke pemandian umum.
Pejabat bidang perdagangan itu ketahuan dan ditangkap.
Dia dieksekusi di lokasi pemandian oleh otoritas negara komunis tersebut.