Berbondong-bondong Menuju Kubah Batu Yerusalem, Hizbullah Lancarkan Aksi Ancaman Balas Dendam Akan Perbuatan Israel Ini, Buntutnya Panjang

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Sejumlah akun media sosial yang berkaitan dengan gerakan Hizbullah membuat pernyataan dengan nada ancaman balas dendam terhadap Israel.

Intisari-Online.com - Sejumlah akun media sosial yang berkaitan dengan gerakan Hizbullah membuat pernyataan dengan nada ancaman balas dendam terhadap Israel.

Dipantau oleh Jerussalem Post, Selasa (21/7/2020), ratusan akun bergambar martir tersebut sedang berkabung berkat terbunuhnya anggota mereka di Suriah.

Sebuah akun di media sosial memperlihatkan para anggota Hizbullah mengendarai mobil -sebuah ikonik yang umum-, dan dilaporkan menuju ke Kubah Batu, Yerusallem.

Lebih jauh lagi, banyak akun terlihat mengutip ayat keagamaan pada momen duka atas kepergian anggota mereka, Ali Kamel Mohsin, mengutuk Israel dan mengucapkan pernyataan bernada ancaman balas dendam.

Baca Juga: Berkoar-koar Tantang Tiongkok, Australia Simpan Senjata Mematikan yang Bisa Luluh Lantakkan Indonesia tanpa Perlu Repot Hadapi Serangan Balasan

Sementara itu, media Al-Mayadeen -sebuah media pro-Hizbullah- menyebut Israel takut akan pembalasan.

Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah melaporkan bahwa Israel sedang melakukan pengawasan.

Adapun Hizbullah turut memonitor media Israel, dan melalui medianya meminta agar negara tersebut bersiap.

"Jika darah dari martir membangunkan tidur kami, maka satu keyakinan kami bahwa akan datang kesempatan untuk membalas," kata sebuah pengguna media sosial.

Baca Juga: Sangar, Rela Tumpahkan Darah Demi Kemanan Sang Kepala Negara, Pasukan Berseragam Hitam Misterius yang Diam Seribu Bahasa Ini Selalu Siap Siaga dengan Pistol Mesin MP-5K

Para pejuang Hizbullah merupakan satu di antara korban tewas dalam serangan Israel di Suriah.

Dalam setahun belakangan, beberapa kali Israel menyerang Suriah menggunakan pesawat tanpa awak.

Tewasnya Seorang Pejuang Hizbullah

Seorang pejuang Hizbullah tewas oleh serangan udara yang dilakukan Israel di dekat bandara Damaskus, Suriah.

Baca Juga: Bikin Pentagon Ketakutan, TNI dengan Mudah 'Lumpuhkan' Pasukan AS dengan 'Ilmu Hantu,' dari Debus Tenaga Dalam hingga Kebatinan Sampai Buat Jenderal AS Melongo

Korban bernama Ali Kamel Mohsen yang berasal dari wilayah selatan Lebanon.

Menurut sebuah sumber dari Hizbullah, kematiannya dianggap syahid lantaran berjuang untuk agama, dilansir Reuters, Rabu (22/7/2020).

Hizbullah, sebuah organisasi politik dan paramiliter kelompok Syiah sempat mengancam akan ada pembalasan di kemudian hari buntut terbunuhnya anggota mereka di Suriah.

Organisasi Hizbullah dianggap sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Israel, Kanada, dan Australia.

Baca Juga: Tak Bisa Tidur karena Trump akan Lakukan Ini di Perairan Eropa, Putin Buru-buru Siapkan Rudal Hipersonik

Sementara Iran aktif mendukung organisasi ini untuk melawan pengaruh barat di timur tengah.

Serangan Udara di Israel

Setidaknya lima orang tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan Israel di dekat Damaskus, Suriah, dilaporkan Jerussalem Post, Selasa (21/7/2020).

Lima orang yang tewas adalah anggota militan pro-Iran.

Baca Juga: Mengharukan, Suami-Istri Ini Meninggal Saling Berpelukan Karena Istri Tak Kuasa Menahan Lara Melihat Suaminya Terbujur Kaku Tersengat Listrik

Belum diketahui apakah militan Iran ini bagian dari warga Iran ataupun dari kelompok Hizbullah, Lebanon.

Namun, dipastikan korban bukan warga kebangsaan Suriah, menurut Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).

Sementara itu, kantor berita pemerintah Suriah (SANA) menyebut bahwa berkat serangan ini, tujuh tentara Suriah ikut terluka.

Dikonfirmasi SOHR, para prajurit ini adalah Angkatan Pertahanan Udara Suriah.

Baca Juga: Ketegangan China dan India Merembet Tidak Hanya Masalah Lembah Galwan, Kini Keduanya Berebut Berinvestasi di Negara Kaya Minyak Ini Demi Dapatkan Pasokan Minyak Murah, Dokumen Ini Kuak Semuanya

Dua diantaranya dikabarkan dalam kondisi serius.

Diketahui sistem pertahanan udara Suriah telah diaktifkan pada Senin (20/7/2020) setelah pesawat Israel meluncurkan rudal ke wilayah selatan Damaskus dari Dataran Tinggi Golan, lapor SANA.

"Israel menargetkan markas amunisi (milik Iran)," kata Zaid al Reys, seorang analis Suriah yang mengacu pada sumber lapangan.

Sementara itu, pertahanan udara Suriah dilaporkan ikut menangkis datangnya rudal Israel di beberapa wilayah seperti; As-Suwayda, Izraa, dan Quneitra, menurut SOHR.

Baca Juga: Covid Hari Ini 27 Juli 2020: Mulai Hari Ini Bisa Rapid Test di Stasiun, Berikut Ini Syarat dan Tarifnya yang Harus Anda Ketahui!

Lebih jauh lagi, sebuah rudal pertahanan udara Suriah dilaporkan jatuh dan terbakar di Yordania utara saat menangkis serangan tersebut.

Media Al-Arabiya melaporkan helikopter Israel ikut dalam beberapa serangan ke pertahanan udara Suriah, Senin malam (20/7).

Tak lama setelah serangan itu, Israel menutup wilayah pangkalan udaranya di sepanjang dataran tinggi Golan hingga akhir Juli ini.

Sejumlah serangan turut menghantam kota Muqaylabiya dan Zakiya, di mana milisi Hezbollah Lebanon dan Iran dikerahkan, kata dua orang militer senior Suriah pembelot pemerintah.

Diketahui serangan Israel ini terjadi setelah sempat terhenti selama hampir sebulan belakangan.

Serangan udara Israel terkahir di Suriah terjadi pada Sabtu 27 Juni di wilayah Deir Ezzor, timur Suriah yang menewaskan sembilan milis pro-Iran.

Baca Juga: Hati-hati dengan Sri Rejeki, Tanaman Hias Cantik tapi Beracun Mematikan, Bisa Bunuh Manusia dalam Waktu 1 Menit Saja!

Kerjasama Iran-Suriah

Pada awal Juli 2020, Iran dan Suriah menandatangani kerjasama militer, termasuk komitmen Iran dalam memperkuat sistem pertahanan udara Suriah.

Sejumlah anggota militer Suriah yang membelot pemerintah menyebut serangan ini menargetkan markas senjata yang dikelola Iran di Jabal al Mane, dekat Kota Kiswa.

Di tempat inilah, menurut Jerussalem Post merupakan wilayah kelompok revolusi Iran berada.

Selama beberpa bulan terakhir, Israel telah melakukan banyak serangan.

Bulan Juni 2020 misalkan, dilaporkan hampir ada serangan setiap minggunya.

Baca Juga: Afghanistan Memanas, AS Kirim Utusan untuk Desak Pembicaraan Damai Antara Pemerintah dan Taliban, Apa yang Terjadi?

(*)

Artikel ini pernah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul "Buntut Serangan Israel ke Suriah, Gerakan Hizbullah Ancam Balas Dendam"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari