Seorang analis mengatakan pengumuman itu penting, tidak hanya karena Korea Utara untuk pertama kalinya melaporkan dugaan kasus virus corona, tetapi juga karena menyarankan agar meminta bantuan.
"Ini adalah saat yang luar biasa bagi Korea Utara untuk mengakui suatu kasus," kata Choo Jae-woo, seorang profesor di Universitas Kyung Hee seperti dikutip Reuters.
"Itu bisa menjangkau dunia untuk bantuan. Mungkin untuk bantuan kemanusiaan."
Korea Utara berada di bawah tekanan ekonomi yang sangat besar karena sanksi internasional atas program nuklirnya.
Cho Han-bum, seorang rekan senior di Institut Unifikasi Nasional Korea di Seoul, mengatakan penting bahwa Korea Utara melaporkan dugaan kasus virus korona pertama kali diimpor.
"Korea Utara berada dalam situasi yang mengerikan, di mana mereka bahkan tidak dapat menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum Pyongyang tepat waktu.
"Menuding kesalahan pada 'kasus impor' dari Korea Selatan, Korea Utara dapat menggunakan ini sebagai cara untuk menerima bantuan secara terbuka dari Selatan, "kata Cho.
Korea Utara telah menerima ribuan alat uji virus corona dari Rusia dan negara lain, dan memberlakukan penutupan perbatasan yang ketat.