Find Us On Social Media :

Belum Puas Saling Gempur Urusan Laut China Selatan, China dan AS Disebutkan Punya Arena Konflik Baru di Raksasa yang Mengular dari China ke Asia Tenggara Ini, 'AS Tolong Minggir'

By May N, Sabtu, 25 Juli 2020 | 06:30 WIB

MRC bekerja sama dengan pemerintah Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam untuk mendorong pembagian dan pembangunan berkelanjutan dari sungai dan sumber dayanya.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan kepada Reuters, tudingan AS bahwa Beijing mencoba mengambil alih pembicaraan Mekong tidak berdasar.

"Negara-negara di luar kawasan itu harus menahan diri untuk tidak menimbulkan masalah," kata kementerian itu.

Persaingan AS-China pecah menjadi perang kata-kata setelah sebuah studi yang didanai Washington pada bulan April 2020 lalu menyimpulkan bahwa bendungan-bendungan China menahan air selama kekeringan tahun lalu.

Baca Juga: Begini Cara Mengetahui Akun Media Sosial Kena Hack atau Tidak, Cek Sendiri Yuk!

Penelitian oleh Eyes on Earth, sebuah perusahaan riset dan konsultan yang berbasis di AS yang berspesialisasi dalam air, membangun sebuah model prediksi berdasarkan pencitraan satelit dan data MRC yang dikatakannya menunjukkan air yang hilang di hilir, mulai sekitar 2010.

Duta Besar AS untuk Kamboja Patrick Murphy mengatakan dia “cukup terkejut” pada temuan yang jelas itu.

"Untuk mengetahui bahwa sumber utama untuk tingkat Mekong yang berkurang, dan perubahan Mekong di wilayah Mekong Bawah, adalah apa yang terjadi di hulu di China dengan dasarnya penimbunan air," kata Murphy.

China marah dengan tudingan itu dan Kedutaan Besar China di Thailand mengecam studi tersebut sebagai "bermotivasi politik, yang bertujuan menargetkan China dengan niat buruk".

Baca Juga: Tanda tanda Hamil 24 Minggu, Bayi Anda Sebesar Buah Melon dan Ini Dia