Find Us On Social Media :

Dosen Filsafat UI Ini Blak-blakan Cibir Gibran Rakabuming yang Maju Pilihan Wali Kota Solo Tanpa Lawan: Otak Kosong vs Kotak Kosong, Demokrasi Terburuk!

By Maymunah Nasution, Jumat, 24 Juli 2020 | 14:50 WIB

Rocky Gerung

"Kalau dia anak panah kehidupan, maka ada wisdom, yaitu sang ayah pasti mengarahkan anak panahnya supaya menjadi contoh di masa depan, menjadi contoh dari berhentinya nepotisme," jelas Rocky Gerung.

"Tetapi justru sang ayah menjadikan anak panahnya itu contoh buruk dari nepotisme," sambungnya.

Bukan sekedar nepotisme yang merujuk pada masih dalam batas keponakan.

Karena Gibran merupakan anak kandung dari Jokowi sendiri, Rocky mengatakan majunya Gibran di Pilkada 2020 sebagai contoh dari nepotisme paling buruk.

Baca Juga: Bebalnya Bukan Main, Dalam 15 Hari Ada 1 Juta Kasus Baru Covid-19, Trump Tetap Mau Sekolah Kembali Dibuka, 'Jika Tidak, Dana Sekolah Akan Dipotong'

"Jadi bukan nepos lagi, ini sudah sonsisme, putraisme, dan itu bagian paling buruk dari demokrasi."

Lebih lanjut dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rocky menyebut Jokowi jauh lebih buruk dari rezim Soeharto yang menganut sistem otoriter.

“Dulu Pak Harto angkat Mbak Tutut, kita semua protes waktu itu. Tapi akhirnya kita mengerti karena saat itu sistemnya otoriter."

"Pak Harto kita nilai lebih fair untuk kuasai infrastruktur politik tak ada oposisi," kata Jokowi.

Baca Juga: Gendong Misi Besar ke Vietnam, Navy SEAL yang Terkenal sebagai Pasukan Khusus Kelas Dunia Rupanya pernah Babak Belur oleh Viet Cong, Banyak Anggotanya Berguguran Dihajar Lawan