Find Us On Social Media :

Ada Hubungan Apa Indonesia dengan China? padahal Banyak Negara Maju yang Kembangkan Vaksin Covid-19, Indonesia Malah Mengantri Vaksin Buatan China

By Khaerunisa, Rabu, 22 Juli 2020 | 15:49 WIB

Ilustrasi pengadaan vaksin virus corona

Ada Hubungan Apa Indonesia dengan China? padahal Banyak Negara Maju yang Kembangkan Vaksin Covid-19, Indonesia Malah Mengantri Vaksin Buatan China

Intisari-Online.com - Vaksin menjadi harapan seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk menghentikan pandemi Covid-19.

Saat ini kasus Covid-19 terus bertambah setiap harinya, tak sedikit pasien yang meninggal dunia.

Berbagai negara pun berupaya untuk menciptakan vaksin Covid-19.

Sementara itu, Direktur PT Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan kenapa Indonesia memilih vaksin dari perusahaan China Sinovac dibanding vaksin dari perusahaan atau negara lain.

Baca Juga: Padahal Selalu Olok-olok China, Tapi Saat Ada Vaksin Covid-19 Milik China yang Berhasil Dibuat, Trump Tawarkan Kerjasama dengan Tiongkok

Menurut dia, vaksin Sinovac dipilih karena pengembangannya berlangsung cepat.

Honesti menjelaskan, semua vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di seluruh dunia akan melalui tahapan uji preklinis, uji klinis fase 1, fase 2 dan fase 3 sebelum mendapatkan ijin edar dari regulator masing-masing negara.

Menurut dia, saat ini rata-rata perusahaan produsen vaksin dunia baru mencapai tahap uji preklinis atau pun uji klinis fase 1. Namun Sinovac sudah menyelesaikan uji klinis fase 2.

" Vaksin dari Sinovac termasuk yang paling cepat pengembangannya, saat ini sudah selesai uji klinis tahap 2 dan akan berlanjut ke uji klinis tahap 3," kata Honesti kepada Kompas.com, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: China Semakin Tingkatkan Ancamannya, Taiwan pun Siap Menghadapinya dengan Cara-cara ini

Di sisi lain, Honesti menegaskan bahwa Indonesia juga membutuhkan akses cepat terhadap ketersediaan vaksin.

Sebab, saat ini puluhan juta rakyat harus keluar rumah tiap hari untuk mencari nafkah dan mereka beresiko besar terpapar virus corona.

"Kita butuh akses cepat untuk ketersediaan vaksin, karena ini peluang terbaik untuk kembali normal lagi," katanya.

Meski pengembangan vaksin Sinovac berjalan cepat, namun Honesti memastikan bahwa proses dan tahapannya sudah dilakukan dengan baik.

Baca Juga: Sering Tak Disadari, Kista Ovarium seperti yang Diidap Feby Febiola Bisa Tumbuh Tanpa Rasa Sakit, Ini Tanda-tanda yang Wajib Wanita Ketahui agar Ovarium Tak sampai Harus Diangkat

Hasil uji preklinis vaksin Sinovac pada hewan sudah memberi hasil yang memenuhi syarat, dan telah dipublikasikan di Journal Science.

Kemudian uji klinis fase 1 di China memberi hasil aman utk aspek safety. Uji klinis fase 2 di China memberi hasil imunogenisitas atau khasiat yang baik.

"Saat ini masuk uji klinis fase 3 untuk membuktikan khasiat yang lebih luas, yang dilaksanakan di beberapa negara seperti Brazil, Bangladesh, Chile, Turki, dan Indonesia termasuk yang mendapat prioritas dalam kerjasama pengembangannya," kata dia.

Menurut dia, Bio Farma sudah menerima 2400 sampel vaksin dari Sinovac.

Proses uji klinis akan dimulai pada Agustus mendatang bekerjasama dengan Balitbang Kementerian Kesehatan dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.

"Selama proses uji klinis akan diawasi langsung secara ketat oleh Badan POM," ujarnya.

 Baca Juga: Perisai Manusia, Teknik Bertempur Favorit Penguasa Genghis Khan yang Sukses Mengantarnya Menguasai Hampir Separuh Dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Alasan Indonesia Pilih Vaksin Covid-19 dari China

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari