Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menolak gagasan bahwa negara itu melakukan serangan dunia maya untuk mencuri penelitian Covid-19 AS sebagai "tidak masuk akal".
Awal bulan ini, Direktur FBI Christopher Wray menuduh China dari "upaya seluruh negara untuk menjadi satu-satunya negara adikuasa di dunia dengan segala cara yang diperlukan".
"Kami sekarang telah mencapai titik di mana FBI sekarang membuka kasus kontra-intelijen baru terkait China setiap 10 jam," kata Wray.
"Dari hampir 5.000 kasus kontra intelijen aktif yang saat ini sedang berjalan di seluruh negeri, hampir setengahnya terkait dengan China," tambahnya.