Find Us On Social Media :

Rasakan Nyeri Dada Seperti Terbakar, Apakah Penyakit GERD Berbahaya?

By Mentari DP, Minggu, 19 Juli 2020 | 18:25 WIB

Apakah penyakit GERD berbahaya?

Intisari-Online.com - Tahukah Anda tentang penyakit GERD?

Apakah penyakit GERD berbahaya?

Perlu Anda tahu penyakit GERD atau gastroesofagheal reflux disease disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan.

Pasien dengan GERD bisa datang karena nyeri dada dan bisa merasakan rasa panas di dada seperti terbakar (heart burn).

Baca Juga: Derita Penyakit GERD? Ini 4 Jenis Makanan yang Harus Anda Hindari

Biasanya, nyeri dada ini diikuti juga dengan mulut pahit karena ada asam yang naik (regurgitasi).

GERD dapat menyebabkan berbagai komplikasi.

Hal ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan awalnya hanya perlukaan.

Luka yang terjadi bisa makin luas dan bisa menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Penyakit GERD, Salah Satunya Jangan Tidur Setelah Makan

Bahkan, GERD dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan yang menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s yang merupakan lesi pra-kanker.

Di luar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernapasan bawah (asma), bahkan sampai paru-paru (fibrosis paru idiopatik).

Tata laksana penyakit GERD

Prinsip utama mengobati pasien GERD adalah menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi.Tata laksana penyakit GERD berupa tata laksana non-obat/perubahan gaya hidup dan tata laksana obat-obatan.

Tata laksana non obat yaitu perubahan gaya hidup.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tata laksana non-obat pasien GERD.

1. Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur dan buah-buahan.

2. Menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dan jeroan, seperti usus, otak, hati, paru, atau limpa.

Baca Juga: Waspada, Ini Gejala Penyakit GERD pada Anak dan Begini Penanganannya

3. Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan.

Langsung tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung, termasuk asam lambung, akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.

4. Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.

5. Hindari minum kopi, alkohol, atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD tersebut.

6. Hindari makanan yang mengandung cokelat dan keju.

7. Menghindari stres.

8. Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal.

Beberapa data penelitian menunjukkan bahwa pada pasien yang memang sudah mengalami GERD jika mengonsumsi daging yang berlebih dan langsung tidur akan menyebabkan timbulnya panas di dada pada 4 dari 5 kasus GERD.

(Dr. Ari F. Syam Sp.Pd)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hati-hati GERD, jika Lengah Akan Berakhir Petaka")

Baca Juga: Langsung Tidur Setelah Makan Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Penyakit Refluks Gastroesofagus