Penulis
Bukan Hanya Harta, Pria Ini Diwarisi 72 Istri 'Lengkap' dengan 500 Anak oleh Ayahnya, Menambah 28 Istri yang Sudah Lebih Dulu Dimilikinya
Intisari-Online.com -Jika biasanya seorang pria diwarisi harta benda oleh ayahnya, pria ini malah diwarisi 72 istri serta 500 anak.
Dengan 'tambahan' warisan tersebut, maka total dirinya kini memiliki 100 orang istri. Wow!
Hal ini terjadi pada seorang pria asal Kamerun pada 1968, tahun di mana ayahnya meninggal dunia.
Lalu, bagaimana itu bisa terjadi?
Ternyata pria tersebut adalah seorang raja di tanah Afrika yang bernama Fon Abumbi II.
72 orang perempuan yang dinikahinya tidak lain adalah istri dari ayahnya, Fon Abumbi I.
Beberapa dari wanita tersebut sebenarnya tidak benar-benar berstatus istri, sebagian besar berstatus sebagai selir.
Di kerajaan yang dipimpinnya, poligami adalah hal lumrah.
Selain itu, sudahmenjadi tradisi turun-temurun bahwa laki-laki bisa menikahi lebih dari satu istri, tanpa batas.
Ia bisa melakukannya sebanyak yang ia inginkan.
Dan telah menjadi tradisi pula, ketika seorang raja meninggal, penggantinya mewarisi semua istrinya.
Dan itulah yang terjadi dengan Abumbi II yang kini memiliki 100 istri, 72 di antaranya warisan ayahnya.
Dengan istri sebanyak itu, Abumba II remsmi menjadi ayah dari sekitar 500-an anak.
Ratu Constance, istri ketiga Abumbi, yang bisa berbicara dalam beberapa bahasa karena capaiannya dalam dunia pendidikan membuat pernyataan mengejutkan.
KepadaCNN, Ratu Constance berujar“Di balik setiap laki-laki sukses, harus ada perempuan setia dan sukses pula.”
Meski demikian, praktik poligami sejatinya menjadi salah satu hal yang paling ditentang di Kamerun.
Ini terbukti dari menurunnya angka poligami dibanding beberpa tahun yang lalu.
Fon alias raja memiliki perang penting dalam struktur sosial masyarakat Kamerun yang masih memegang teguh tradisi.
Ia berperan sebagai pengontrol masyarakat dengan dunia luar.
Ia juga bertanggung jawab atas keadilan.
Istana raja di Bafut, yang biasa disebut Ntoh, merupakan objek wisata populer di negara ini.
Meski demikian, bangunan ini menjadi salah satu situs yang paling terancam punah di dunia.
(Moh Habib Asyhad)