Penulis
Intisari-Online.com - Seorang wanita menikah, namun pernikahannya hanyabertahan 12 hari lalu bercerai.
Perceraian tersebut terjadi lantaran sikap suami dan mertua yang bikin sakit hati.
Adapun kisah ini pertama kali dibagikan oleh si penulis yang bernama Nay Naima Maheswari asal Malang.
Pada Desember 2019, Nay akhirnya dipersunting oleh seorang lelaki yang tak disebutkan namanya.
Sudah lama Naima Maheswari mengenal lelaki tersebut hingga akhirnya memilih untuk menikah.
Berbagai persiapan 30 hari jelang pernikahan pun mulai dilakukannya dengan suka cita, hingga akhirnya Naima Maheswari mulai menemukan kejanggalan dari sikap calon suaminya.
Dari masalah tersebut, marahnya calon suami Naima Maheswari begitu kasar dan membuatnya takut.
Singkat cerita Naima Maheswari akhrinya menikah dengan suaminya.
Sama halnya dengan para pengantin baru, Naima Maheswari sibuk beristirahat pasca menggelar acara resepsi, hingga akhirnya dirinya pulang ke rumah mertua.
Baca Juga: Hadapi Corona: 5 Cara Simpan Makanan Tanpa Kulkas, Termasuk Fermentasi
Saat datang ke rumah mertunya, Naima Maheswari melihat sikap aneh dari mertua dan kakak iparnya yang seolah tak menyukai kehadirannya.
Naima Maheswari bahkan mendapat sikap kasar dari suaminya sepulang bekerja.
Diperlakukan dengan kasar, Naima Maheswari berusaha untuk sabar hingga akhirnya suatu kejadian membuat tak kuat bertahan menjalin rumah tangganya.
Dalam keadaan sakit di rumah mertuanya, Naima Maheswari akhirnya memberanikan diri untuk menelpon ayahnya dan minta dijemput.
Pilu hati orangtuanya melihat keadaan anaknya Naima Maheswari.
Entah apa yang membuat suaminya kala itu menyakiti Naima Maheswari.
Naima Maheswari menyebutkan jika mantan suaminya ada trauma di masa lalu.
Kisah pilu itu berakhir dengan perceraian.
Dipenuhi amarah, Naima Maheswari mengirim Whatsapp ( WA ) ke mantan suaminya untuk meminta maaf ke orangtuanya.
Berikut kisah selengkapnya:
1.
MARRIED FOR 12 DAYS Based on my real story Catatan terkelam sepanjang hidupku
Halo semua,aku nay Wanita asli malang berusia 23 tahun yang ingin membagikan kisah yang tidak pernah terbayangkan akan kualami sendiri. Tujuan dari aku bercerita kepada kalian adalah yang pertama sekali aku butuh support system
Beberapa waktu terakhir aku ngerasa lelah banget sama hidup,sempet ngerasa ter"telanjangi" oleh setiap keluar dan bertemu orang yang mengerti tragedi ini. "Itu loh cewe yang nikah cuman 12 hari","nggak kasihan orang tuanya apa nikah dibikin mainan"
Dari yang awalnya suka banget keluar rumah,sekarang setiap keluar mesti pake masker dan helm dari dalam rumah. Setiap kemana2 dilihatin dengan tatapan aneh dan suara bisik² yang akupun tau bahasannya apa
Yang kedua aku bikin thread ini,aku pengen semua orang yang baca bisa memetik pengalaman dan jangan jadi seperti aku. Cukup aku yang ngerasain kekelaman ini. Aku juga berharap banget kalian bisa mengutarakan pendapat dari sisi kalian
Okay here we go Maaf kalo berantakan because this is my first time bikin ginian. Aku gabakal pake identitas palsu,jadi kalau setelah thread ini kalian ketemu aku dimanapun,jangan bisik² seperti mereka yaaa. Sapa aja siapa tau bisa sharing
Kami menikah 13 desember 2019 Masih baru banget ya? Masih hangat²nya kalau saja semua berjalan seperti kisah beruntung orang diluar sana. Tapi ntah,ketidak beruntungan sedang ingin sekali berteman denganku. Pernikahan kami hanya bertahan 12 hari
Sampai pada 25 desember,dia meninggalkanku tanpa aba².. Tanpa perpisahan yang jelas,tanpa kesempatanku untuk bertanya kenapa? Apa yang bisa kuperbaiki? Ada yang salah sam aku? Kalian pasti juga heran,ada apa?
Baca Juga: Sering Dipecundangi, Iran Tertawa Kapal Perang AS Terbakar, Sebut Itu Hasil Perbuatan AS Sendiri
2.
Aku dan dia saling kenal sejak 2018, hanya saling mengenal karna dia adalah teman dari seorang temanku. Sejak itu kami berangsur dekat Chattingan 24×7 Telfonan sampai tengah malam bahkan dini hari
Video call ditengah kesibukan hanya untuk melihat wajah satu sama lain dan memastikan keadaan kami baik-baik saja Iya,seindah itu. Kami sedekat itu tanpa label "pacaran" Tiba2 semua mengalir begitu saja
Sampai pada 20 april 2019 Aku inget banget,bertempat di cafe C* cabang batu malang. Dia menyampaikan keinginannya untuk menjalin hubungan yang serius.aku cuma jawab "oh maksudmu pacaran?". Tapi diluar ekspektasi dia justru bilang..
"Enggak,aku udah bosen pacaran. Kita udah deket kan selama ini" "Lah trus apa dong? Jawabku yang emang ga ada pikiran sama sekali bakal kesana "Ayok nikah..aku udah yakin dan aku udah bilag orang tuaku kalau dalam waktu dekat aku bakal ngelamar anak org"
Siapa sih yang ga kaget?di umur 23 tahun ada yang berniat baik dan itu dateng tiba² Tapi aku ngga jawab saat itu juga,aku minta waktu buat mikir. Disatu sisi aku mengenalnya lama,yang aku tau waktu itu dia orang baik Pekerja keras
Di usia segitu dia bisa bertahan tanpa ayah (sudah alm) dan bisa menghidupi ibunya dengan layak. Aku lihat sosial media nya semua karna aku nyari siapa tau ada yang ga aku tau. Dan ga ada,semuanya baik² saja
Apalagi lihat dia dengan niat serius nan gentle buat ngajak aku ke jenjang yg lebih serius,aku yakin kalian semua bakal susah untuk nolak. Semua diluar perkiraan, setelah satu minggu aku berfikir dan sempat mengajak diskusi orang tua
Orang tua sama kagetnya,gak ada aba² apa tiba² putri pertamanya bilang dilamar orang. Seneng sekaligus terharu dan bingung,karna kalian juga tau menikah itu apalagi pake adat daerah menelan biaya yang ga sedikit
Akhirnya aku ajak ketemu dia, and i said yes. Setelah pertimbangan panjang dam segala keraguan yang berusaha kubuang karna dimataku dia orang yang bener-baik baik. Pas dia nganterin aku pulang dia bilang ke ayah ku langsung dong
3.
"Pak,senin saya dan keluarga akan bertamu kerumah bapak dengan niat baik". Ayah aku yang sebelumnya udah diskusi kaya berkaca-kaca gitu ..(ya Allah keinget ini ngetik sambil sesenggukan). Ayah nyamperin dia dengan masih pake sarung sehabis sholat
Ayah pegang pundak dia sambil bilang "insyaAllah,kalau kamu memang ada niat baik pasti dilancarkan. Silahkan..ayah tunggu kamu dan sekeluarga" (ga bisa diskip apa ya bagian ini :"). Aku dan mama yg liat cuma bisa berkaca² aja
Akhirnya hari senin pun tiba,kami melakukan prosesi lamaran. Dia dengan 13 orang keluarga dan dirumah kami juga banyak saudara yang datang. Semua dilakukan tertutup,tanpa dokumentasi dan dekorasi
Karna waktu nya hanya 5 hari sejak aku bilang "iya".dan permintaan ayah ku untuk melakukan prosesi ini se khidmat mungkin (tidak diribetkan dgn foto sana sini). Om dia yang menyatakan lamaran dan ayah aku yang menerima dan mengiyakan
Waktu saat penentuan tanggal,agak ribet disini. Yang kufikir kami akan menikah 2020 atau justru 2021 trnyata malah ketemu tanggal 13 desember 2019. Kaget? Pasti. Antara ragu,siap tidak siap tapi harus siap karna sudah keputusan 2 keluarga
Jadi kamu resmi bertunangan di hari itu,dan menunggu sekitar kurang lebih 8 bulan sampai hari H pernikahan. Tidak ada yang aneh,semua berjalan lancar sampai pada 24 september kami melakukan sesi prawedding
Belum ada yang aneh,sesi kami laksanakan dengan enjoy dan bahagia (selayaknya pasangan yang menantikan hari bahagia) Ngga ada fikiran lain selain seneng,bahagia dan bersyukur sama Allah sudah diberi kenikmatan seindah ini..
Baca Juga: Jual Bibit Daun Saga, Ketahui 3 Manfaat Ini, Yuk Tanam Sendiri!
4.
Bahkan ada videonya tapi ngga akan aku upload karna aku bener² ga sanggup lihat.. Selayaknya pasangan yang akan menikah,kami mempersiapkan semuamya dengan matang. Setiap bertemu kami membicarakan desain undangan,dekorasi bahkan sampai makanan di hari H.
Semua terasa indah dan menyenangkan Memilih gaun dan jas yang bakal dipake di hari yang ga bakal terlupakan seumur hidup. Ngebayangin setelah ini akan ada wajah yang kalian lihat di pagi hari.. Akan ada yang menampung segala keluh kesahmu
Sampai di H-30 ada sedikit kerikil,kalo orang² bilang cobaan sebelum pernikahan Kita selisih pendapat sampai bertengkar hebat dan sampai terdengar di telinga orang tua kami Akhirnya kedua keluarga bertemu,dan syukurlah masalah bisa teratasi
Setelah masalah itu satu hal baru yang aku tahu,marahnya dia waktu itu bahkan masih teringat sampai sekarang. Gimana nada tingginya dia,gimana telunjuknya nunjuk2 dan aku ganyangka kalau dia sampai berani dorong aku .. Kaget.. Setengah mati kaget..
Aku ga berani cerita orang tua Karna waktu itu kurang 25 harian dan semua sudah siap Undangan sudajh nyebar,dekorasi sudah lunas,catering,seragam bridesmaid dan saudara semuanya sudah kesebar Bingung..
5.
20/01/2020 14:23:15 WIB
Tiba² aku takut ngadepin dia.. Setiap keinget dia,aku inget gimana cara marahnya dia Sekitar 10 hari kita ngga ketemu, kita komunikasi lewat whatsapp dan dia minta maaf kalau sudah khilaf Dia bilang dia di luar kendali
Dia bilang dia terlalu fokus sama amarahnya dan ga bisa ngontrol Sampe di h-10 aku nemuin sesuatu di handphone dia Chat dia sama kakak iparnya(istri dari kakaknya dia) Ternyata dia tidak memandangku dengan baik..
Aku orang yang lumayan suka kerja,disana sini selama ada kesempatan aku bakal kerjain. Pagi sampai sore bantu usaha keluarga dirumah dan di malem hari aku ngajar private anak SMP dan SMA. Di hari sabtu minggu aku ngajar tambahan di salah satu sekolah islam
Dan di sekolah itu aku terikat kontrak. Di hari H kita 13 desember,tanggal 14 nya hari minggu ada acara kecil2an di rumah dia yang dihadiri keluarga dia aja. Aku bilang hari minggu itu aku ada kelas ngajar di sekolah itu, gimana ya enaknya
Karna muridku disana mau ujian jadi sekolah tidak mengizinkan aku cuti pas hari minggu. Dan aku bilang dia,dia jawab "iya gapapaa orang cuman sejam setengah kan,habis ngajar balik lagi kan bisa". Aku bersyukur banget,lega karna dia bisa mengerti dan bijak
Dan chat yang aku temuin di HP nya dengan kaakk iparnya ternyata membahas masalah itu.. Dia tidak sebijak seperti yang dia bilang ke aku kalau dia mengizinkan. Dia ngobrol dengan bahasan yang amat sangat menjelekkan ku di depan kakak iparnya. Ini chatnya..
Dia:katanya sabtu pas acara jam 1 mau ngajar dulu,pas disini banyak orang. Jadi guru MTK dan bahasa inggris Ipar:gitu itu pantaskah? Dia:yaudah diiyain aja daripada ribut,terserah Ipar:yaudah Dia:izin sulit soalnya mau ujiam Ipar:yaudahlah diem o aja.
6.
Dia: halah biarin biar sibuk semaunya,capek juga tubuhnya sendiri. Jangan sampe ngeluh ke aku.aku mending keluar sendiri lah makan enak di lalapan p******* Ipar: betul Dia: udahlah aku males ribut paling dia ga bisa dikalahin. Ga peduli sibuk/ga
Dia: capek ya rasain sendiri,serakah emang dia Ipar:yaudah gapapa dong,kan enak kamu(mungkin maksud dia enak karna aku kerja ngasilin duit) Pas baca chat ini asli sakitnya sampe ke tulang² :" Padahal ipar itu baik banget kalo di depanku,merangkul benget..
Dia:(kirim foto lagi shopping) Dia: ogah makan duit dia Ipar: bener,biar ada harganya kamu. Aku kok kasihan sih liat kamu dek Dia: gitu kata kamu nikah itu enak,
7.
Pas aku baca itu,berasa ada yang nancep di dada tiba². Speechless.. Mau marah ke siapa?ga bisa. Karna yg aku tau dia bilang dia suka sama wanita yang mau kerja,dia suka sama wanita yang mandiri dan dia suka sama pekerjaanku. Bingung mau marah tapi ga bisa
Mau tanya kenapa tapi ini sudah h-10,kefikiran persiapan dan orang tua yang udah seneng banget. Akhirnya pas dia balik dari kamar mandi,aku sudah selesai fotoin chat itu dengan fikiran nanti pas udah nikah aku bisa ngobrolin baik2 perkara ini
Aku bakal ajak dia cari solusi kalau emang dia gasuka aku kerja aku bakal keluar dan dirumah(setelah nikah). Akhirnya waktu itu aku milih mendem semuanya.. Seperti tidak tau apa² dan aku anggap aku ga baca itu..
Hp aku taruh ditempat semula dan kita ngobrol seperti biasa dengan perasaan yang ga karuan. Entah waktu itu bahas apa aku sampe ga inget.. Besoknya,aku kira aku bisa mendem dengan baik dan masa bodo. Ternyata aku ga bisa,meski aku tetep ga bilang sama siapapun
Hatiku ga bisa bohong,setiap hari aku ngerasain hampa Takut.. Setiap ingat wajah dia langsung ada ketakutan yang tiba² keluar gitu aja. Dan selalu "ayo nay..dia ga seperti itu. Ini kerjaan setan,ini cobaan. Ayo kamu bisa lewatin. Inget keluarga kamu.."
Setiap hari aku nyoba bertahan dengan ketakutan itu dan aku ga berani nunjukkin ke siapapun Seakan² aku sedang bahagia dan menanti hari itu tiba..
Dan inilah saatnya,13 desember 2019 Hari itu tiba.. Keluarga semua ngumpul dengan suasana yang bahagia Kami akad jam 7 pagi,syukurlah berjalan lancar Dia mengucap akad dengan sekali tarikan nafas Seketika pikiran buruk semua hilang
Semua ketakutan redam dengan kata "SAH" aku mulai menghilangkan semua pikiran negatifku Dia imamku hari ini,ini jalan yang kami pilih Baik buruk skrg milik kami dan terhitung hari ini aku akan melupakan semua keburukan yg trjadi sebelum hari ini
Seperti prosesi pada umumnya Momen itu kita laksanakan dengan lancar dam sukses. Semua kesedihan enyah Semua keraguan berganti sama kebahagiaan MasyaAllah bersyukur sekali dilimpahkan rezeki lewat momen yang sesakral ini
Sebenernya ini dalam bentuk video,cuman ga aku up karna balik lagi.. Aku tidak sekuat itu
8.
Setelah hari H tidak ada yang aneh Hari minggu acara dirumah dia dengan keluarga besar saja dan aku mutusin buat cari guru pengganti untuk sehari itu setelah baca chat dia sama ipar waktu itu. Meski aku tau pasti bakalan kena sanksi,tapi demi kebaikan bersama aku aku bakal terima
Hari pertama kedua dan ketiga Belum ada yang aneh Kami masih sama2 libur kerja,masih me time dirumah dan selayakmya penganti baru yang ogah kemana² Tapi kita belum ngapa²in karna pas hari H itu aku sedang datang bulan
Hari ke 4 Masih terbilang baik baik saja tetapi ada yang aneh,di hari sebelumnya sebelum tidur kita bercanda² dan ngobrolin hal yang seru Di hari ke 4 ngga ada obrolan apapun Sore dia kerumah temennya dan pulang malam langsung tidur dan tidurnya seperti ngejauhin aku
Aku masih nyoba berfikiran positif,aku anggep dia kecapean habis main atau gimana Nah udah kek biasa Hari ke 5 tiba² pagi dia bilang mau kerja Padahal hari itu adalah peringatan "sepasaran" kata orang jawa Jadi sebelum sepasar si penganten ga boleh kerja dulu
Yang awalnya dia bilang mau kerja h+8 ,dia berangkat kerja h+5 Mama aku mau tanya ,cuman ga enak nanti malah bikin salah faham,yaudah akhirnya dia berangkat kerja Sepasaran itu kan kita kek bikin makanan terus diserah2in ke tentangga&saudara gitu sebagai rasa syukur
Dan aku nganterin seserahan itu ke rumah mertua juga,anehnya mertua gak ngasih kita seserahan balik Disitu mama aku udah ngerasa aneh cuman aku tau beliau lebih milih mendem karna ngga mau ngerusak suasana bahagia .. (Ya Allah mama :" selalu berat kalo bahas pas part nya ortu..)
Dan pas baru selesai nganterin seserahan ke saudara² tiba2 dia telfon Dia :nanti tidur rumah aku aja y,aku capek (ini bahasanya udah aneh) Aku :iya mas,aku nanti kesana kalau selesai bantu mama beres2 habis masak Dia : oke Dan dia matiin telfonnya.. Aneh? Banget
Aku kesana jam 7 malem an. Kebetulan pas lewat ada orang jualan sate,aku mampir lah kesitu. Beli 4 porsi buat doi mama mertua dan ponakan dia yang sering disitu. Pas sampe rumahnya nih.. "Ma ini aku bawain sate,mama udah makan belum?" Dan tau beliau jawab apa?
"Haduh mama gak suka sate. Bikin pusing,yaudah taruh sana aja dulu biar dimakan orang-orang" Aku sih ga mikir apa², cuman mikir kalau trnyata mama mertua ga suka sate,jd lain kali harus bawa yang lain Ga lama si ipar dateng(beda rumah kita) bawa mangga
9.
Mama mertua langsung sumringah "nah itu kesukaan aku,sini sini bawa sini" dengan menyambut mangga itu Deg.. Entah aku yg lebay atau gimana,tapi aku tiba² pengen nangis gitu. Sakit.. Tapi aku milih diem
Dan aku masuk kamar,disana ada dia lagi liat tv Aku diem aja kan duduk dibawah(dia di kasur) Dia denger perkara sate dan mangga tadi tapi dia diem aja Aku masuk aja dia ga noleh ga apa :" (Ini mulai sakit nyeritainnya..)
Aku masih diem sampe dia bilang "sana loh keluar,ngobrol sama yang laen kok malah didalem" Aku jawab "iya mas tadi udah,aku aga capek tadi bantuin mama dan nganterin seserahan sendirian" Muka dia langsung ga enak dan dia keluar Aku didalem kamar sendirian
Pas banget temen² video call,aku angkat. Kita ngobrol dan bercanda² kek biasanya Ga lama kaka ipar keknya nyindir dari depan "makanya aku ga kerja ma,takutnya ga bisa ngelayanin suami dengan baik dan kalu pulang pasti cape,ga ada waktu ngumpul. Di kamar muluu"
Denger itu aku matiin video call,pamit ke anak2 mau ke kamar mandi. Akhirnya aku keluar duduk di sebelah dia,berharap ipar ga nyindir² lagi.. Malah pas duduk disana aku ga dianggep sama sekali Aku tanya ga dijawab.. Mereka ketawa2 ngobrol seolah aku ga ada (Sakit..)
Akhirnya aku jalan ke dapur.. Aku bikin teh anget siapa tau bisa nenangin sedih meski sedikit,trmyata semakin denger mereka ketawa kerasa makin sakit gitu.. Aku ini apa? Apa salahku ? Sebelum ini mereka baik banget kenapa jadi gini?
Akhirnya aku ke kemar lagi dan tidur Aku gatau jam berapa dia masuk, tau² pagi dan kita beraktifitas seperti biasa Dia kerja,aku kerumah bantu usaha orang tua lagi Jam.istirahat aku chat "gimana? Cape ya? Semangat mas.." Di baca doang :"
Semakin hari keanehan makin menjadi Ga ada lagi kehangatan,ga ada obrolan berarti, ga ada bercanda atau kejar²an HP yg biasanya bebas aku pegang skrg ga bisa,dia pola Dia saku in terus Aku bikinin kopi atau teh ga diminum Sama sekali..
Selalu aku yang buang dan mataku selalu berkaca2 inget gimana nasib rumah tanggaku setelah ini Mulai hari ke 5 kita tidur kek cuma tidur Pernah aku beraniin deketin dia,dia ga ada respon "gerah ga sih" malah dia bilang gitu .. (Banjir dah banjir subhanallah rasanya..)
Aku peluk dia juga ga ada respon.. Sampai di hari ke 8 aku kebangun tengah malam jam 1. Dan aku ga nemuin dia di kamar Aku keluar dan nemuin dia tidur di depan tv Aku msuk kamar dan nangis sejadi²nya .. Kecewa,sakit,ngerasa ga pantes Ngerasa ga layak
Apakah karna fisikku? Dari awal aku sudah bilang kamu siap dengan fisikku yang seperti ini? Im curvy Dia bilang apa masalahnya? Dia menerima baok buruk dan segala tantangannya Tapi skrg jadi gini? Malam itu aku hancur ..
Hancur dengan posisi tidak punya siapa² Tidak ada pegangan sama sekali Bahkan tempat bercerita aja ga ada Aku bener² sendiri.. Mau cerita ke orang tua,ga mungkin Aku ga tega kalau ngerusak kebahagiaan mereka
Akhirnya aku cuma diem diem dan diem Berlagak semuanya baik² saja dan tidak terjadi apa².. Meski setiap aku masak dia gamau makan Semakin hari makin parah Dia pulang jam 11 ke atas Kerja ga pernah pamit dan selama itu kita ga ngapa²in Ga ada nafkah batin yg aku terima (maaf)
Sampai hari ke 12,pagi jam 5 Aku muntah²dan diare (muntaber) Kamar mandi cuma ada 1 dilantai 1 dan aku setiap muntah kesana Dia tau,dia lihat dan dengar aku muntah² Tapi dia sama sekali ngga tanya "Kamu kenapa?" "Ke dokter?" Atau sekedar bikinin teh.. (Astaghfirullah..)
Dia lihat aku bolak balik kamar mandi dan sama sekali ngga tanya .. Aku tanya"ada minyak kayu putih?" Sama dia diambilin dan ditaruh gitu aja Dia tetep gamti baju dan pergi kerja (Wait..give me some time:"
10.
Lanjut..
Akhirnya aku sendirian dirumah ituDia tetep berangkat kerja dan mama mertua lagi ga ada dirumah.. dia berangkat pun cuman bilang "aku berangkat dl ya"Aku sendirian tanpa makanan dan ke kamar mandi pun sendirian sambil pegangan tembok karna lemes dan puyeng banget
Akhirnya jam 9 an aku dah gakuat lagi mau jalan aku telfon ayah aku ..Aku telfon sambil nangis² dan beliau kaget "ada apa kak?"Aku masih diem sama sesenggukan"Kak ada apa?" . Akhirnya aku beraniin bicara"Maafin aku pa..aku cuma bisa ngerepotin papa" masih tetep senggukan
"Apa se kak?ada apa ini?kamu kenapa?" Papa diseberang masih heran dan aku minta jemput"Udah papa jemput aku dulu..anter aku ke dokter pa,aku gabisa bangun..lemes""Tunggu.papa kesana"
Sekitar 15 menitan aku denger suara pintu kebuka,aku yakin itu papa
Papa dateng sama kakak keponakan ku yg kerja ikut papa aku. Pas papa buka pintu kamar pun kau masih ssenggukan dan duduk di bawah..Papa langsung nuntun aku sama kakak ku itu ke mobil dengan matanya yg aku tangkep berkaca kacaBeliau tidak tanya apa²Pas udah masuk di mobil
Aku cerita semuanya dengan berjuta kata maaf yang aku ulang² ..Beliau cuman ambil nafas besar, dan nutupin mulutnya terus :"Setelah tau respon beliau aku minta dianter kerumah aja,aku pengen ketemu mama duluBiar mama yg bikinin obatBiasanya dibikinin jamu²an gitu :"
Pas pulang mama yg diruang tengah udah nungguin langsung ikut nuntun aku kekamar tanpa ngomong apa2Ntah kenapa pas baru dateng liat wajah beliau aku langsung nangis gitu aja :"Pas ke kamar dan dipijitin mama pun aku sesenggukan sampe berakhir mama ikutan nangis dan meluk aku
Akhirnya kita bertiga dikamar dan aku cerita dari awal sampe akhir,pas selesai cerita mama bilang"Nak..mama tau ini salah. Cuman jangan gegabah ya,kita obrolin dulu kalau dia pulang.kasih fau kamu disini biar dia kesini"
Udah aga kondusif dan aku tidur setelah dipijitin dan dibeliin obat di apotik. Pas jam 3 an aku telfon dia.."Mas aku sakit,aku dirumah ku. Samean kesini ya.."Dan dia jawab apa?"Aku juga pusing tadi makan gule kambing. Yaudah kamu tidur aja disana"
Dia gamau kerumahku :"
Aku makin ga karuan,berasa hati ini dihantam sesuatu yang berat dan panas banget..Akhirnya aku jawab ke dia kenapa sih dia berubah,aku sampein semua termasuk tidur diluar,gamau kasih nafkah batin,kerja ga pernah pamit,dan lain lainDia cuma bilang "maaf.. maaf banget"
11.
Jangan kalian Ini kelam .. Benar² gelap Seperti mengambil sepertiga bagian hidup Semoga kalian bisa memetik pelajaran dari apa yang terjadi Jangan takut menikah.. Ga ada yg salah sama pernikahan,aku hanya sedang tidak beruntung dipertemukan dengan manusia sepertinya..Dan jika dia baca ini Semoga ini mewakili rasa sakit yang sudah kamu beri.. Terima kasih.. Terima kasih banyak sudah mengajarkan sabar yang tiada ujung sekaligus menempatkanku di jurang terdalam yang bahkan tak tersentuh cahaya sedikitpun Semoga kamu bahagia :) MasyaAllah terimakasih teman² ngga nyangka support system yang aku dapetin bisa sehebat ini :" Jazakillah khair doa dan segala permohonan baik untuk saya.. Terima kasih :" Dapat salam dari 2 manusia kuat yang saya punya :" I love you guys! Hari ini,21 januari 2020 Aku baru dapat kabar dari temanku yg teman dia juga. Bahwa dia mengatakan tidak pernah menyesal atas apa yang terjadi. Ini pesan dia via messanger ke teman saya,dia marah karna dia baca status teman saya yg menyindirnya sebagai laki2 seperti (maaf) t*i
Translate Dia : aku gak nyesel sama nasib dan apa ayang terjadi sama aku,jadi kamu gak usah banyak bacot Teman : terserah kamu mau baper atau enggak,yang jelas disana aku nggak nyebut nama km. "Aku tidak menyesal atas apa yang sudah terjadi" "Aku tidak menyesal.." Terimakasih banyak.. Kamu meruntuhkan ketegaranku untuk kesekian kalinya .. Terima kasih banyak.. :'
Sebagian artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judulVIRAL Pernikahan Hanya 12 Hari, tak Tahan Sikap Kasar Suami & Mertua, Nelangsa Dijemput Ortu Pulang!