Penulis
Intisari-online.com -Terkuak, Fakta Baru Kasus Prostitusi Hana Hanifah, Sudah Setahun Jual Diri, Ngaku Ketagihan dengan Bayarannya Ungkap Jaringan Pelanggan di Seluruh Indonesia.
Baru-baru ini kasus prostitusi artis kembali terkuak, menyeret seorang artis FTV Hana Hanifah.
Hana Hanifah terciduk di Medan ketika sedang melayani pelanggannya seorang pengusaha dengan inisial A.
Kasus ini menambah daftar panjang, deretan artis yang pernah terjerat kasus prostitusi artis.
Menurut Tribun Medan Rabu (15/7/20), Poltabes Medan akhirnya melepaskan Hana Hanifah dan pria inisial A yang booking sang artis.
Hana dan A menyandang status sebagai korban tindak pidana perdagangan orang.
Sementara tersangka yang ditangkap berinisial R yang dikenakan tindak pidana perdagangan orang dan dikenakan Pasal 2 Undang-undang 21 tahun 2007.
Sementara itu, semenjak kasusnya viral, banyak fakta baru ditemukan bermunculan, mulai dari kronologi penangkapan hingga rekam jejak Hana Hanifah di dunia prostitusi artis.
Seperti menukilTribun Style Rabu (15/7), beberapa fakta pasca Hana Hanifah tertangkap basah ngamar pun terkuak.
Di antaranya, Hana yang sebelumnya baru sekali menjajaki bisnis prostitusi artis, ternyata sudah terjun selama setahun.
Bahkan, kekasih Kriss Hatta ini mengaku blak-blakan ketagihan dengan bayaran fantastis yang diperolehnya.
Sementara itu, bukan hanya Medan, Hana Hanifah sudah sering melakukan aksi serupa di berbagai kota di Indonesia.
Menurutnya, dia memiliki beberapa kenalan di beberapa kota yang bisa mempertemukannya dengan pria hidung belang yang hendak memakai jasanya.
Sementara berdasarkan penyelidikan polisi, pihaknya telah menemukan percakapan yang merujuk pada keterlibatan Hana Hanifah di berbagai kota di Indonesia.
"Kita mendalami bukti chat saksi H, dengan koleganya yang ada di berbagai kota. Ada beberapa yang ada di Jawa Timur, Surabaya, kemudiann Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan lainnya," jelas Kombes Pol Riko Sunarko.
Riko mengjelaskan bahwa Hana mnegaku ketagihan dengan bisnis prostitusi online karena bayaran fantastis yang diperolehnya.
"Alasannya karena menjanjikan keuntungan ekonomi yang sangat besar," sebutnya.
Sementara itu Hana sendiri dibayar dengan tarif Rp20 juta oleh pengusaha Medan yang membookingnya, terkuak juga pembantu antar jemput seorang driver yang diberi imbalan Rp4 juta.
Namun, hingga kini polisi masih mendalami kasus ini bayaran Rp20 juta belum dipastikan apakah sudah total keseluruhan atau hanya uang muka saja.
"HH sudah dibayar Rp20 juta oleh A dan sudah ditransfer ke rekeningnya," kata Riko Senin (13/7).
"Sedang kita dalami masuk materi penyelidikan. Nanti kita sampaikan kalau sudah jelas, enggak bisa disampaikan sekarang," pungkasnya.
Sementara itu saat digrebek di Hotel berbintang, kedua pasangan ini tertangkap tidak mengenakan busana.
"Jadi yang bersangkutan HH sedang tidak memakai busana, keduanya-duanya," kata Kobes Pol Riko, Senin (13/7).
Riko bersama tim penyelidik, juga menemukan satu kotak alat kontrasepsi.
"Yang kami amankan ada satu kotak alat kontrasepsi dan kemudian, dua HP dan karti ATM, uang tidak ada," jelasnya.