Pernikahan Terpaut Usia 32 Tahun, Bocah 12 Tahun Dinikahkan dengan Pria 44 Tahun, Ternyata Ada Kisah Memilukan di Baliknya hingga Ancaman Dipukul Batu

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Pernikahan SF bocah 12 tahun dengan Baharuddin, pria tuna netra berusia 44 tahun asal Pinrang, Sulawesi Selatan viral di media sosial.

Polisi yang mengetahui pernikahan beda usia tersebut mencium ada kejanggalan.

Mereka pun melakukan penyelidikan.

Hasilnya, SF ternyata korban pencabulan sang ayah tiri, Sappe (39) yang berprofesi sebagai sopir truk.

Baca Juga: Coba Berhenti Makan Daging Merah, 5 Hal Fantastis Ini Akan Terjadi pada Tubuh Anda

Kabar yang beredar, Sappe tega menikahkan anak tirinya untuk menutupi kejahatannya.

Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Nagara mengatakan, Sappe telah memperkosa SF tirinya sejak tahun 2018.

Namun kasus tersebut baru terbongkar setelah SF berterus terang kepada ibu kandungnya, Asia pada Juni 2020 lalu.

SF ternyata telah dicabuli ayah tirinya sejak berusia 10 tahun.

Baca Juga: Sah, Departemen Luar Negeri AS Setuju Menjual F-35, Harganya Fantastis Capai 332 Miliar Rupiah, Ini Tujuan Jepang Ingin Beli Pesawat Itu

“Pernikahan itu hanya menutupi aib kelakuan ayah tiri karena telah melakukan kekerasan seksual selama dua tahun terakhir."

"Ia kemudian menikahkan sang anak tiri dengan bujang berusia 44 tahun Tuna Netra dari Makassar,” jelas Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Prawira Negara, Jumat (10/7/2020).

Asia yang mengetahui anak perempuannya diperkosa takut melapor ke polisi karena diancam akan ceraikan oleh suaminya.

Mereka kemudian merencanakan untuk menikahkan sang anak dengan pria dari Kecamatan Suppa yang sedang mencari pasangan.

Baca Juga: Hampir 7 Bulan Pandemi Corona Ada, Pejabat WHO Sebut Perlu Melihat Kasus AIDS Sebagai Panduan untuk Mengatasi Pandemi Covid-19

“Ibu kandung korban takut untuk membuka aib itu."

"Mereka kemudian merencanakan menikahkan sang anak karena kebetulan saudara B datang ke Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, untuk mencari pasangan hidup," tuturnya.

Soppe juga megancam SF untuk tidak menceritakan pemerkosaan tersebut kepada orang lain.

Terakhir SF diperkosa oleh Soppe sebelum pernikahannya dengan B berlangsung.

Baca Juga: Berawal dari Penyakit Sepele Tapi Memalukan, Secapa AD Menjelma Jadi Klaster Baru Kasus Covid-19, 1.280 Orang Sudah Dinyatakan Positif

Polisi menangkap S di kediamannya saat beristirahat usai bekerja sebagai sopir truk.

S dijerat Pasal 81 ayat 3 UU Ri tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 36 B, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Diperkosa di kebun, diancam dipukul batu

Kasus perkosaan tersebut terbongkar saat SF pulang dalam keadaan menangis dan bercerita kepada sang ibu jika dia telah diperkosa ayah tirinya, Sappe.

Baca Juga: Amazon Larang Karyawan Pakai Aplikasi TikTok dan Menghapusnya

Malam itu, SF berangkat shalat magrib berjemaah di masjid.

Saat hendak pulang, SF ternyata dijemput oleh Sappe dengan sepeda motor.

Kepada sang anak, Sappe meminta SF untuk menemaninya mengambil telur.

Namun kenyataannya, SF dibawa ke kebun yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga.

Baca Juga: Ratusan Keluarga Kerajaan Arab Saudi Terjangkit Virus Corona, Rakyat Jelata Dipindahkan ke RS 'Kurang Elit' Agar Anggota Kerajaan Mendapat Perawatan Maksimal, Lalu Bagaimana Dengan Raja Salman?

Di lokasi tersebut, SF diperkosa oleh ayah tirinya.

Usai memperkosa SF, Sappe mengancam bocah 12 tahun itu dengan batu dan memintanya untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke ibu kandungnya.

Setelah semuanya dirasa aman, Sappe mengantarkan SF pulang.

Pria 39 tahun itu menurunkan SF di pinggir jalan sekitar 100 meter dari rumahnya dan meninggalkannya sendiri.

"SF pun pulang ke rumahnya dalam keadaan menangis, lalu menceritakan semuanya ke ibu kandungnya," terang Dharma.

Pelaku telah diamankan di Mapolres Pinrang untuk proses hukum lebih lanjut

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diperkosa Ayah Tiri, Bocah 12 Tahun Dinikahkan dengan Pria 44 Tahun, Ini Kisahnya..."

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait