Penulis
Intisari-Online.com - Belakangan, adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong semakin sering muncul di depan publik menggantikan kakaknya.
Ia kerap kali menebar ancaman bagi musuh-musuh Korea Utara.
Baru-baru ini, Kim Yo Jong memperingatkan bahwa negaranya belum akan berhenti membuat senjata nuklir.
Adik dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un itu juga memperingatkan Inggris bahwa Korea Utara menolak untuk melucuti senjata nuklir di Semenanjung Korea.
Dia dipandang sebagai orang kepercayaan Kim Jong Un dan dikonfirmasi sebagai pejabat tinggi untuk urusan antar-Korea.
Presiden Amerika Serikat ( AS), Donald Trump, sebelumnya berupaya untuk membujuk Korea Utara untuk menyerahkan program nuklirnya sebagai bagian dari kebijakan luar negerinya.
Namun Kim Yo Jong mengatakan bahwa saudaranya tidak mungkin bertemu Trump atau menyerahkan senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara dalam waktu dekat.
"Kami ingin memperjelas bahwa bukan berarti program denuklirisasi tidak mungkin dijalankan. Hanya saja program tersebut tidak mungkin dijalankan dalam waktu-waktu ini," ujar Kim Yo Jong sebagaimana dilansir dari The Sun, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: Ribut dengan Iran, Israel Luncurkan Satelit Ofek 16 untuk Mata-matai Iran dan Proyek Nuklirnya
Dalam pernyataan yang dirilis melalui Kantor Berita Pusat Korea Utara (KNCA), dia meminta konsesi besar dari AS untuk tetap menghidupkan diplomasi nuklir.
"Itu karena kejutan mungkin masih terjadi, tergantung pada penilaian dan keputusan antara dua pemimpin puncak," kata Kim Yo Jong.
Dalam pernyataan Kim Yo Jong tersebut, dia menulis dengan cukup lembut.
Dia bahkan mengungkapkan bahwa dia mendapatkan izin khusus untuk melihat perayaan kemerdekaan AS pada 4 Juli.
"Kami tidak memiliki niat sedikit pun untuk menimbulkan ancaman bagi AS. Semua akan berjalan lancar jika mereka meninggalkan kami sendirian dan tidak membuat kami tersinggung," tulis Kim Yo Jong.
Sebelumnya, Trump dan Kim Jong Un telah bertemu sebanyak dua kali.
Trump mengklaim bahwa kecakapan yang dia miliki dan chemistry yang didapatkan dengan Kim Jong Un akan mengamankan kesepakatan dengan Korea Utara.
Trump bahkan bersedia membuat konsesi yang signifikan seperti membatalkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan.
Namun proses kesepakatan tersebut kini telah berhenti dan Korea Utara telah menabuh genderang perangnya lagi dengan meledakkan kantor penghubung dengan Korea Selatan.
Danur Lambang Pristiandaru
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adik Kim Jong Un: Korea Utara Belum akan Berhenti Bikin Senjata Nuklir"