Intisari-Online.com - Ketika negara adidaya seperti AS dan Rusia mengetatkan senjata nuklir, China dan Korea Utara dilaporkan menambah jumlahnya.
Kabar itu diambil berdasarkan studi yang dilakukan Stockholm International Peace Research Institute ( SIPRI), yang dirilis pada Senin (15/6/2020).
Menurut analisa SIPRI, pada Januari 2020, China sudah menambah 30 hulu ledak nuklir dibandingkan periode sebelumnya. Sementara Korea Utara 20.
Dilaporkan Fox News, kini Negeri "Panda" mempunyai 320 senjata nuklir. Sementara Pyongtang mencatatkan 30-40 senjata pemusnah massal.
Berkenaan dengan aktifitas nuklir Korea Utara, gambar satelit yang diambil dari sebuah fasilitas di Korea Utara tampaknya membuktikan hal tersebut.
Melansir Daily Star, Kamis (9/7/2020), foto itu tampaknya menunjukkan fasilitas yang tidak diumumkan yang digunakan untuk membangun hulu ledak nuklir.
Foto-foto diambil oleh Planet Labs dan dianalisis oleh Middlebury Institute of International Studies ahli.
Foto itu menunjukkan fasilitas, yang belum diungkapkan, terkait dengan program nuklir negara itu.