"Tapi, rata-rata yang diterima nilainya 8.000-an," katanya.
Arista memutuskan untuk putus sekolah pada tahun ini.
Kondisi itu akan dimanfaatkan untuk fokus mengajar lukis di sejumlah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Timur.
"Rasanya sedih juga, tapi senangnya, aku bisa meluangkan waktu untuk melukis, mengajar, dan lebih banyak waktu berbagi di RPTRA," katanya.
Baca Juga: 11 Bagian Tergeli pada Wanita yang Selama Ini Menjadi Rahasia
Saat ini, Arista memiliki aktivitas rutin mengajar lukis di RPTRA Cibesut, Jaka Berseri, Jaka Teratai, dan Yayasan Rumah Kita.
Selain berbagi ilmu melukis kepada anak jalanan, perempuan yatim piatu yang mengidolakan pelukis Basuki Abdullah itu juga memiliki murid dari kalangan anak-anak perumahan di sekitar RPTRA.
"Kalau di RPTRA itu sifatnya sosial, tidak ada biaya, kecuali yang privat panggilan ke rumah di dekat RPTRA, ada untuk uang jajan saya," ucapnya.
Adapun untuk bersekolah di swasta, Arista terbentur dengan biaya.