Find Us On Social Media :

Kewalahan dan Tidak Miliki Kapasitas Lagi, Ratusan Mayat Pasien Covid-19 Dibiarkan Menumpuk di Jalan-jalan, Hanya Dibungkus Plastik Hitam Saja

By Mentari DP, Rabu, 8 Juli 2020 | 18:45 WIB

Mayat-mayat korban virus corona.

Hal ini karena wilayah tersebut menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Bolivia.

Pihak berwenang melaporkan mereka mengumpulkan antara 14 hingga 23 mayat setiap hari dari rumah atau ruang publik.

Mereka menerangkan, mayat-mayat yang dikumpulkan diduga meninggal karena Covid-19.

Tetapi, penyebab kematian jasad-jasad itu sebenarnya belum diketahui.

"Kami tidak memiliki kapasitas untuk menguji jenazah karena permintaan tinggi (menjemput jenazah-red)," kata pejabat layanan kesehatan Ruben Castillo, Senin (6/7/2020).

 

Peti mati dibungkus plastik hitam ditempatkan di luar rumah

Lebih lanjut, sejulah peti mati dibungkus dengan plastik hitam dan ditempatkan di luar rumah.

Hal ini nampak mirip dengan yang terjadi di Guayaquil, Ekuador.

Sebagaimana diketahui, Ekuador terpukul keras pada awal penyebaran pandemi.

Kepala polisi di Cochabamba, Kolonel Alberto Cardenas menjelaskan, jasad-jasad yang dikumpulkan tak memiliki tanda-tanda kekerasan.

 

Baca Juga: Covid Hari ini 8 Juli 2020: Ada 66.226 Kasus Positif di Indonesia, 30.785 Orang Sembuh, Sementara Ada 3.309 Kasus Kematian