Find Us On Social Media :

Tidak Cukup 18 Negara, China Masih Saja Menambah Daftar 'Musuh', Kali Ini Keluarkan Ancaman untuk Kanada, Apa Penyebabnya?

By Khaerunisa, Selasa, 7 Juli 2020 | 16:33 WIB

(ilustrasi) China

Tidak Cukup 18 Negara, China Masih Saja Menambah Daftar 'Musuh', Kali Ini Keluarkan Ancaman untuk Kanada, Apa Penyebabnya?

Intisari-Online.com - Hubungan China dan beberapa negara lain tengah memanas belakangan.

Salah satunya karena klaim China atas Laut China Selatan. Undang-undang Keamanan Nasional China juga menjadi penyebab lainnya.

Sudah banyak negara yang menjadi 'musuh' China. Setidaknya sebanyak 18 negara, namun daftar tersebut rupanya masih terus bertambah.

China kembali memperkeruh suasana perdamaian dengan menambah jumlah negara yang dimusuhi, Kali ini, China menggertak Kanada.

Baca Juga: Pantas Gencar Tingkatkan Kekuatan Militer, China Punya 18 'Musuh' Gara-gara Ributkan Wilayah Kekuasaan, India Hanya Salah Satunya Saja

China mengeluarkan travel warning untuk Kanada pada Senin (6/7/2020). China juga mengancam hubungan bilateral kedua negara dapat memburuk.

Gertakan ini merupakan buntut kebijakan Kanada yang menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong dan menghentikan ekspor perlengkapan militer ke sana.

Senada dengan Kanada, negara-negara Barat lainnya juga kompak menyuarakan keprihatinan tentang dampak UU Keamanan Nasional di Hong Kong yang berpengaruh kepada hak-hak istimewa kota tersebut.

"China dengan keras mengecam ini dan menyatakan haknya untuk membuat tanggapan lebih lanjut." kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada pertemuan rutin.

Baca Juga: Bayangkan Ini: India Mulai Membeli Jet Tempur Siluman F-35 AS, Pesan Kematian Akan Terkirim Bagi China dan Pakistan

"Semua konsekuensi yang timbul darinya akan ditanggung oleh Kanada," lanjutnya dikutip dari AFP Senin (6/7/2020).

Kedutaan Besar China di Ottawa secara terpisah mengeluarkan travel warning, dan mendesak warganya untuk tetap berhati-hati karena "tindakan kekerasan yang sering dilakukan lembaga penegak hukum di Kanada, telah memicu banyak demonstrasi."

Sementara itu tak lama setelah UU Keamanan Nasional diberlakukan, Kanada telah memperbarui aturan perjalanan ke Hong Kong, sehingga warga Kanada dapat merasakan bagaimana hukum yang ditegakkan China ini akan berdampak ke mereka.

Hubungan antara Beijing dan Ottawa telah memburuk sejak pihak berwenang Kanada menangkap salah satu petinggi Huawei, Meng Wanzhou, pada Desember 2018.

Baca Juga: Kini Dikuasai Alam, 'Rumah Kesedihan' yang Ditinggal Mati Pemiliknya Selama 17 Tahun Kini Menjelma Jadi Menyeramkan, Begini Penampakannya

Sebagai balasan, China kemudian menahan dua orang Kanada termasuk seorang mantan diplomat.

"Setiap upaya dalam menekan China tidak akan pernah berhasil," ujar Zhao. K

emudian Zhao mengatakan, Kanada mengambil kebijakan yang salah terhadap China, dan dia mendesak Kanada untuk segera memperbaikinya.

"Berhenti mencampuri urusan Hong Kong dan urusan dalam negeri China dengan cara apa pun, untuk menghindari keretakan lebih lanjut terhdadap hubungan bilateral China-Kanada," pungkasnya.

Baca Juga: Obat Penurun Panas pada Anak-anak Apa yang Membantu dan Tidak Membantu

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul China menambah satu lagi daftar permusuhan