Pada saat itu aborsi masih bisa diterima dengan aman, sehingga ibunya berpikir itu aman untuk bayi dan dirinya.
Namun begitu pulang dan memberi tahu rencanaya, ayah mertuanya menentangnya.
Ayah mertunya percaya takhayul dan melarang menantunya untuk melakukan aborsi, karena alasan agama.
Tanpa diduga kelahiran bayi ini justru membut seluruh keluarga syok dan terkejut.
Si kembar benar-benar terlahir mereka adalah bayi kembar siam.
Namun, karena cacat, mereka hanya memiliki satu tubuh, sementara kepalanya ada dua.