Banyak yang Bersepeda Tapi Tetap Pakai Masker, Dokter: Perhatikan Bagian Tubuh Ini

Mentari DP

Penulis

Dokter minta masyarakat agar memperhatikan intensitas menggowes ketika bersepeda dengan menggunakan masker agar aman.

Intisari-Online.com - Dalam beberapa hari terakhir ini, peminat sepeda jadi banyak.

Tak heran, di mana pun dan kapan pun kita melihat banyaknya orang yang sedang bersepeda.

Namun karena kita sedang berada dalam pandemi virus corona (Covid-19), maka kita diwajibkan memaka masker selama berada di luar rumah.

Tak heran, mereka yang sedang gowes terlihat tetap memakai masker agar aman.

Baca Juga: Sudah Tua dan Untuk Jalan Saja Tidak Bisa, Kakek Ini Ternyata Penjual Ganja, Alasannya Berjualan Barang Haram Itu Bikin Miris

Namun apakah tidak apa-apa memakai masker saat sedang bersepada?

Dilansir dari kompas.com pada Minggu (5/7/2020),Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati mencoba menjawabnya.

Di mana dia menyarankan masyarakat agar memperhatikan intensitas menggowes ketika bersepeda dengan menggunakan masker agar aman.

Baca Juga: Sekali Putus TidakBisa Balikan, Begini Tradisi Pacaran pada Orang Rimba, Mengabdi Selama 2.000 Hari di Calon Mertua hingga Pegang Tangan Pacar Kena Denda

“Intinya adalah cari intensitas."

"Kalau sepeda mungkin kecepatan gowesnya, pilih medan jangan yang terlalu nanjak,” kata Andhika seperti disiarkan langsung dari akun Youtube BNPB, Minggu (5/7/2020).

“Jadi jangan lakukan yang benar-benar bikin kita ngos-ngosan,” sambung dia.

Ia menuturkan, bersepeda termasukbagian dariolahraga kardio.

Jenis olahraga tersebut, katanya, fokus untuk meningkatkan denyut nadi.

Andhika menuturkan, meningkatnya denyut jantung tersebut perlu diperhatikan sebab sejumlah orang dapat mengalami efek samping.

Salah satunya serangan jantung.

Denyut nadi dapat dilihat pada jam tangan pintar atau smartwatch yang memiliki fitur tersebut maupun dengan meraba nadi.

Namun, Andhika menuturkan, hal itu juga dapat dilakukan dengan mengetes kemampuan berbicara.

“Kalau misalnya ngomong sudah engap-engapan, ngomong mesti dipenggal-penggal kata demi kata, itu berarti sudah terlalu tinggi intensitasnya, kurangin kecepatan gowesnya,” ucapnya.

Baca Juga: Habiskan 24 Tahun di Penjara, Pria Ini Berhasil Buktikan Bahwa Dirinya Tak Bersalah, Cara Dia Bebas Sangat Memilukan

Sebelum berolahraga, ia juga menyarankan masyarakat memeriksa kondisi kesehatan maupun konsultasi ke dokter.

Seperti diketahui, penggunaan masker merupakan salah satu protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Andhika pun menegaskan bahwa face shield bukan pengganti masker, melainkan hanya pelengkap.

Sebab, masih ada potensi penyebaran droplet yang dapat menularkan Covid-19 apabila seseorang hanya menggunakan face shield.

Selain memakai masker, ia juga mengingatkan protokol kesehatan lainnya yang harus diterapkan, yaitu menjaga jarak.

Andhika menambahkan, bagi pemula disarankan beradaptasi terhadap olahraga ini terlebih dahulu.

“Jadi jangan baru mulai sekarang, besok pengen langsung ke kantor yang jaraknya 50 kilometer, jadi harus bertahap, harus dibiasakan dulu,” ungkap Andhika.

(Devina Halim)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Bersepeda dengan Masker? Ini yang Harus Diperhatikan Menurut Dokter")

Baca Juga: Covid Hari ini 5 Juli 2020: Ada 62.142 Kasus di Indonesia, Tertinggi ke 9 di Asia dan Nomor 27 di Dunia, Hati-hati!

Artikel Terkait