Find Us On Social Media :

'Menuhankan' Ekonomi, Negara-negara Ini Pilih Cabut 'Lockdown' Lebih Awal, Grafik Ini Tunjukan Betapa Mematikan Dampaknya

By Maymunah Nasution, Sabtu, 4 Juli 2020 | 12:40 WIB

Swedia yang tidak terapkan lockdown

Uni Eropa juga mempertimbangkan apa yang negara-negara itu lakukan untuk menangani virus Corona, seperti melacak kontak, dan seberapa dapat dipercayanya data masing-masing negara.

Daftar negara tersebut antara lain Algeria, Australia, Canada, Georgia, Jepang, Montonegro, Moroko, Selandia Baru, Rwanda, Serbia, Korea Selatan, Thailand, Tunisia, Uruguai, dan China.

Meski begitu, China bisa masuk ke Uni Eropa dalam kondisi kesepakatan timbal-balik.

Pengamatan respon virus Corona dari 14 negara tersebut tunjukkan mereka punya 1 hal penting yang sama.

Baca Juga: Pantas Disebut 'Bodoh' oleh Rakyatnya, Presiden Ini Wajibkan Masyarakat Pakai Masker di Rumah tapi Malah Melarangnya di Tempat Umum

Meski mereka ditekan kondisi resesi ekonomi, negara-negara itu menolak untuk meringankan aturan social distancing saat jumlah kasus meningkat.

Kemudian, saat akhirnya aturan lockdown diangkat, mereka lakukan itu dengan protokol bertahap dan hati-hati.

Ilmuwan telah sebutkan jika lockdown telah mencegah ratusan juta infeksi di seluruh dunia.

Studi model yang dipublikasikan oleh jurnal ilmiah Nature bulan lalu mengestimasi jika awal April, kebijakan lockdown telah selamatkan 285 juta orang China terinfeksi, 49 juta di Italia dan 60 juta di AS.

Baca Juga: Ketika Presiden Jokowi Baru Ancam Reshuffle, di Prancis Seluruh Anggota Kabinet 'Dipecat' Tanpa Banyak Drama, Kabinet Langsung Bubar Jalan!