Penulis
Intisari-Online.com - Baru-baru ini terjadi peristiwa mengejutkan sekaligus memilukan yang memakan 13 korban jiwa.
Sebuah bola api besar telah meletus di ibu kota Iran.
Rekaman mencekam menunjukkan asap hutam mengepul ke langit.
Melansir Express.co.uk (30/6/2020), Ledakan mengerikan itu terjadi di dekat alun-alun Tajrish, utara Teheran.
Disebut-sebut ledakan itu berpusat di fasilitas medis Sina Athar.
Saksi mata mengatakan penyebab ledakan itu tidak diketahui.
Menurut situs berita Khabaronline, 13 orang meninggal, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Kabar tentang ledakan mengerikan itu juga diungkapkan Wartawan Newsweek Tom O'Connor dalam cuitannya di media sosial Twitter.
"Mengikuti laporan tentang ledakan di Teheran utara, Stasiun Metro Tajrish Iran," tulisnya.
Rekaman di media sosial menunjukkan gumpalan asap hitam menjulang tinggi di langit di atas kota, bersama dengan api.
Di tengah klip, ada ledakan kedua yang sangat keras.
"Penyebab ledakan masih belum diketahui." tulis Zillay Shah di Twitter.
Sementara itu, wartawan Kian Sharifi memposting: "Seorang juru bicara departemen pemadam kebakaran mengkonfirmasikan kepada berita Fars bahwa pusat perawatan kesehatan sedang terbakar di Teheran utara, mengatakan 'orang mungkin terperangkap di dalam'."
Kantor berita semi-resmi Iran ISNA juga melaporkan ledakan itu, sayangnya tanpa mengutip informasi tambahan.
Jalal Maleki, juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran Teheran, mengatakan kepada kantor berita Tasnim bahwa kebakaran telah terjadi di sebuah klinik medis di Teheran utara, dengan petugas pemadam kebakaran dikirim ke tempat kejadian.
Kepala Pusat Darurat Teheran, Peyman Saberian, awalnya mengatakan kepada kantor berita Fars bahwa tiga orang terluka.
Selain itu, Wakil Gubernur Teheran Hamid Reza Goudarzi mengatakan kepada TV pemerintah, bahwa ledakan itu disebabkan oleh kebocoran gas,
Pengguna Twitter lain, Jahangir, mengatakan bahwa rekaman konon menunjukkan orang-orang yang terperangkap di dalam gedung, berkomentar.
"AKU TIDAK BISA BERNAPAI berteriak salah satu dari orang-orang yang terperangkap di pusat MRI dekat alun-alun Tajrish, Teheran utara setelah setidaknya 2 ledakan di gedung mengejutkan kota," tulisnya.
"Stasiun Pemadam Kebakaran berjarak kurang dari 1 km, namun tidak ada tanda-tanda pemadam kebakaran, setidaknya di lokasi ini."
Hossein Ghanzankari menuliskan bahwa klip menunjukkan seseorang diangkat ke ambulans, berkomentar.
"Kantor berita Iran mengatakan pasien dievakuasi dari gedung medis di utara Teheran setelah ledakan malam ini," komentarnya.
Ledakan itu terjadi beberapa hari setelah ledakan lain dekat dengan situs militer sensitif dekat Teheran pekan lalu.
Berbicara di televisi pemerintah, seorang juru bicara kementerian pertahanan mengklaim ledakan disebabkan oleh kebocoran tangki di fasilitas penyimpanan gas.
Namun, ada juga spekulasi bahwa itu adalah kecelakaan di situs pertahanan milik Korps Pengawal Revolusi Islam.