Find Us On Social Media :

Viral Kisah Pilu TKW di Arab 18 Tahun Tak Pulang, Hidupnya Nelangsa di Negeri Orang, Gaji Hanya Separo hingga Tak Diberi Makan Sebelum Pingsan

By Tatik Ariyani, Rabu, 1 Juli 2020 | 15:46 WIB

Ilustrasi kekerasan

Kepala Desa Mojorejo Suharno menceritakan bahwa Surani bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi sudah cukup lama.

Penghasilannya digunakan untuk membiayai kebutuhan keluarga hingga membangun rumah di Sragen.

Dia berangkat melalui jalur resmi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).

Baca Juga: Sangat Mahal, Disebut Bisa Sebuhkan Pasien Covid-19, Obat Remdesivir Dihargai Rp45 Juta, Bisakah untuk 10 Juta Pasien di Seluruh Dunia?

Terakhir dia pulang ke Sragen yakni pada tahun 2002. Artinya, sudah 18 tahun Surani tak pulang ke rumahnya.

"Surani mengambil cuti selama dua sampai tiga bulan pada 2002 untuk kembali ke Indonesia," terang Suharno.

Awalnya diberlakukan baik

Suharno menjelaskan Surani awalnya diperlakukan dengan baik oleh majikannya.

Namun setelah majikannya meninggal, Surani mulai mendapatkan perilaku tidak baik oleh anak majikannya.