Find Us On Social Media :

Beredar Rumor Vladimir Putin Tawari Taliban Bayaran untuk Membunuh Warga Amerika di Afghanistan, Sosok Ini Sebutkan Donald Trump Gagal Lindungi Warga Sendiri, 'Dia Punya Hati Untuk Putin dan Xi Jinping'

By Maymunah Nasution, Rabu, 1 Juli 2020 | 13:36 WIB

Sudah ribuan tentara Amerika tewas di Afganistan akibat serangan Taliban.

Intisari-online.com - Mengutip dari Reuters, mantan penasihat keamanan nasional untuk Donald Trump John Bolton menyebutkan pada Selasa kemarin jika Amerika seharusnya pertimbangkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

Hal tersebut ia sebutkan setelah beredar rumor jika Vladimir Putin, presiden Rusia, membayar pasukan Taliban untuk membunuh warga Amerika di Afghanistan.

Meski masih rumor, menurut Bolton jika hal tersebut benar terjadi, maka sanksi ekonomi merupakan gerakan tepat oleh Trump dalam merespon krisis yang membahayakan warganya.

Ia juga sebutkan jika memang benar adanya, sama saja Rusia menyerang Amerika secara langsung.

Baca Juga: Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2020: 142 Pedagang dari 68 Pasar di Jakarta Positif Covid-19 dan Kasus Harian di AS Bisa Tembus 100.000

Serta, publikasi terkait hal tersebut sepertinya telah timbulkan kekacauan dan kebingungan di dalam Gedung Putih.

"Apa yang kita perlukan adalah strategi lebih komprehensif untuk menangani Rusia.

"Kurasa di dalam pemerintahan Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Putin, ada seseorang memainkan tangannya dengan sangat baik.

"Dan saya benar-benar tidak berpikir kita bermain tangan," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ancam Reshuffle Menteri yang Kinerjanya Buruk Selama Pandemi, Pengamat Sebut Menteri-menteri Ini Layak Diganti, Menkes Terawan Nomor 1!