"Harus terus belanja, kita dorong agar peredaran uang di masyarakat semakin banyak," kata dia.
Jokowi pun meminta pemerintah daerah untuk melakukan langkah serupa.
Ia meminta penggelontoran anggaran di tiap daerah difokuskan pada tiga hal, yakni kesehatan, bantuan sosial, dan stimulus ekonomi.
"Tiga hal ini segera keluarkan dari APBD kita agar peredaran uang di masyarakat semakin besar," ucapnya.
Presiden Jokowi sebelumnya sempat mengungkapkan kejengkelan atas masalah anggaran yang lambat digelontorkan ini pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 18 Juni lalu.
Ia menyebutkan, anggaran kesehatan yang sudah dianggarkan sekitar Rp 75 triliun baru cair sebesar 1,53 persen.
Kemudian, penyaluran bantuan sosial untuk rakyat serta stimulus ekonomi bagi dunia usaha juga belum optimal.
Dengan nada tinggi, Jokowi mengingatkan para menteri bahwa mereka harus bekerja ekstrakeras pada masa krisis ini.