Penulis
Intisari-Online.com - Meski banyak rakyatnya yang menderita, keluarga penguasahKorea Utara diketahui hidup dalam gelimang harta dan kemewahan.
Tingkat kemiskinan di Korea Utara cukup memprihatinkan.
Namun,kemewahan keluarga diktator negara komunis itu telah dirasakan oleh dua keturunan dan akan berlanjut ke keturunan yang ketiga.
Salah satu bukti bahwa banyak rakyat Korut menderita adalah banyak warga negara Korea Utara yang membelot dan melarikan diri ke negara tetangga Korea Selatan.
Meski ancaman yang kentara terlihat adalah hukuman mati bagi warganya yang nekat melarikan diri ke luar negaranya itu tak digubris oleh mereka.
Kebanyakan dari warga Korea Utara yang bisa keluar dengan alasan yang sama yakni mencari penghidupan yang layak.
Sebab di negara asalnya tersebut untuk bisa mendapatkan hidup yang layak seperti mustahil.
Ternyata fakta baru terungkap bahwa kekayaan keluarga Kim beserta dengan kekompok penyokongnya bukan hanya berasal dari pendapatan negara dari rakyatnya saja.
Melainkan dari sebuah organisasi yang diduga dibentuk oleh ayah Kim Jong Un pada tahun 1974 silam.
Organisasi yang dibentuk oleh Kim Jong Il tersebut sempat diendus oleh Amerika Serikat beberapa waktu ini.
Kelompok rahasia yang diberi nama Organisasi Bayangan 'Office 39' tersebut bukanlah kelompok biasa.
Diduga organisasi di bawah Pemimpin Korea Utara ini melakukan bisnis gelap untuk mendapatkan keuntungan banyak.
Meski di tengah krisis ekonomi yang melanda negara tertutup itu, tetapi para pemimpin Korea Utara masih bisa menikmati kemewahan dari hasil usaha Office 39 ini.
Melansir dari Mirror, organisasi ini merupakan jaringan penyelundupan yang berupa cara praktis untuk atasi sanksi yang membatasi barang yang dapat diimpor dan diekspor dari Korea Utara.
Setidaknya itu yang diungkap oleh pakar yang dikutip dari Mirror.
Tanpa jaringan tersebut, sang diktator tak akan bisa bertahan dari kemewahan hidup sementara rakyatnya menghadapi kemiskinan dan kelaparan.
Seorang mantan Kolonel Pasukan Khusus Tentara AS sekaligus pakar Korea Utara, David Maxwell mengatakan kepada New York Post, "Memangnya dari mana Anda pikir, Kim mendapatkan miras cognac, Mercedes dan jam tangan Rolex?"
"Semua uang yang dia belanjakan berasal dari Office 39", sebutnya yang merujuk pada organisasi bayangan rahasia.
Selain itu, Sean King, seorang pakar di Park Strategies di New York mengungkapkan keluarga diktator tersebut adalah keluarga kriminal terorganisir.
"Para Kim (merujuk pada Kim Jong Un dan ayahnya), adalah keluarga kriminal terorganisir yang menyamar menjadi pemimpin suatu negara."
Rumor itu mengklaim bahwa Kim terlibat dalam kerja paksa, pemalsuan, penyelundupan emas, penjualan narkoba dan senjata.
Itu pun hanyalah beberapa kegiatan terlarang yang dilakukan Office 39.
Meski diterpa banyak rumor termasuk isu yang berhembus mengenai dirinya yang meninggal beberapa waktu ini.
Kim terbukti terlihat di muka umum saat meresmikan pabrik pupuk di negaranya belum lama ini.
Selain memiliki nama Office 39, organisasi ini juga sering disebut sebagai Biro 39, Divisi 39 dan Ruang 39.
Banyak pakar menyebut organisasi ini adalah sindikat rahasia yang berbasis di ibu kota Pyongyang.
Para utusan dari Office 39 ini dikirim ke seluruh dunia untuk melakukan kegiatan ilegalnya.
Andreas Chris Febrianto Nugroho
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul "Organisasi Bayangan Office 39, Kunci Kekayaan dan Kemewahan Keluarga Kim Jong Un, Ternyata Kelompok Penyelundup Narkoba dan Perdagangan Manusia!"