Saat dirapid test juga hasilnya reaktif, sehingga petugas medis di sana merujuk Aromi ke RSUD Ibnu Sina Gresik.
Sesampainya di rumah sakit, Aromi langsung mendapatkan perawatan dan diberikan beberapa obat.
"Setelah saya minum obat, nafsu makan saya sangat banyak," kata Aromi seperti dikutip dari Sindonews.com, Jumat (26/6/2020).
Ia juga belum diperbolehkan pulang karena hasil tes Swab menunjukan positif setelah 14 hari mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Meski Dibilang Sehat, Nyatanya Jenis Ikan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Anak-anak dan Ibu Hamil
Hampir setiap hari Aromi diberikan obat dari dokter, sampai akhirnya ia dinyatakan negatif Covid-19 usai dua kali tes Swab selama 37 hari perawatan.
Melihat kejadian tersebut memang tidak diketahui mengapa nenek Aromi bisa terinfeksi virus corona usai makan mi instan.
Namun belakangan para ahli menunjukan gejala virus corona pada pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Bahkan para peneliti menilai gejala yang timbul tersebut tak biasa alias aneh jika dibandingkan dengan pasien Covid-19 di negara lain.