Berhari-hari Diburu, Makhluk Misterius yang Bikin Hewan Ternak Bebek hingga Babi di Tapanuli Mati Kehabisan Darah Belum Juga Ketemu, Diduga Makhluk Mistis Ini Pelakunya

Tatik Ariyani

Penulis

Intisari-Online.com - Terkadang, beberapa kejadian di dunia ini terjadi secara misterius dan sulit dijelaskan dengan logika manusia sebelum ada bukti yang jelas.

Nampaknya, itu pula yang terjadi pada hewan ternak milik warga berikut.

Warga Desa Pargompulan, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, mendadak geger dengan adanya peristiwa matinya sejumlah hewan ternak secara misterius.

Hewan ternak milik warga, seperti bebek, ayam, dan babi ditemukan mati dalam kondisi kehabisan darah.

Baca Juga: Rutinlah Konsumsi Seledri Tiap Hari dan Rasakan 7 Manfaat Luar Biasa Berikut Ini, Termasuk Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi Lho!

Sejauh ini, belum diketahui penyebab pasti matinya hewan-hewan tersebut.

Kasak-kusuk di kalangan masyarakat setempat pun meluas dan mengarah pada keberadaan makhluk mistis.

Hingga Jumat (19/6/2020) malam, terhitung sudah empat hari warga berjaga-jaga di sekitar kampung.

Mangatur Hutasoit, warga setempat, mengatakan, hewan ternak yang mati beberapa waktu terakhir, terlihat seperti dimakan oleh makhluk buas.

Baca Juga: Jadi Sorotan Dunia, Prajurit TNI Tak Gentar Dijadikan Target Moncong Tank Merkava dalam Jarak Hanya Beberapa Meter hingga Gagalkan Perang Usai Hadang Tank Israel Itu!

Ada babi yang mati diseret ke sungai dalam kondisi tubuh tercabik-cabik, dan luka di leher.

Ada pula bebek dan ayam warga yang hanya diisap darahnya.

Pada bagian tubuh ternak ini terdapat bekas luka seperti gigitan di bagian leher.

Baca Juga: Ketika Mahathir Mohamad Kritik Pedas Suku Melayu, 'Suku Melayu Akan Tetap Miskin Jika Tidak Mau Bekerja Keras'

Yang membuat warga heran, bebek dan ayam yang mati tercabik itu berada di dalam kandang pagar kawat besi.

Namun, kawat besi itu pun ternyata dirusak.

Selain itu, tak ada darah yang tersisa. Warga cuma menemukan bangkai yang tergeletak begitu saja di kandangnya.

“Cuma darahnya (hewan) aja diisap, dagingnya gak ada yang dimakan. Makanya heran kita,” ujarnya.

Kejadian itu memaksa warga untuk berjaga selama 1 minggu belakangan, baik siang maupun pada malam hari.

Mangatur Hutasoit bersama sejumlah warga juga melakukan perburuan hingga ke kawasan hutan setempat.

Menurut Mangatur, melihat kematian ternak warga ini, makhlik misterius tersebut memiliki kuku yang panjang.

Terlihat dari cakaran yang membuat mangsanya tercabik-cabik.

Baca Juga: (Foto) Mayat-mayat Ini 'Dihidupkan' Kembali Justru dalam Acara Pemakamannya, Aneh Sekaligus Mengerikan!

Ia pun menyebut dugaan makhluk misterius tersebut adalah "homang" atau "sigulambak".

Bagi kalangan masyarakat Batak, "Homang" dikategorikan hewan yang dianggap mistis lantaran bertubuh besar dengan badan yang ditumbuhi bulu lebat serta gigi taring yang tajam dan memiliki kuku panjang.

Konon "Homang" tinggal di pedalaman hutan dan sering meniru suara manusia hingga membuat orang tersesat di tengah hutan.

"Homang" beserta ceritanya sudah lama tidak terdengar, dan dianggap usang dewasa ini.

Namun, pada perburuan hari ketiga yang lalu, menurut Mangatur, jejak dan tanda yang mereka lihat tidak jauh berbeda dengan cerita para orang tua dan sesepuh di Tapanuli tentang keberadaan "Homang" di desa itu.

Mangatur dan warga pun menemukan bangkai busuk yang sulit dikenali jenisnya.

Bangkai tersebut memiliki tubuh yang panjang, dan bertaring panjang juga.

Bulu dan kulitnya berwarna cokelat.

“Kami sudah sempat melihat makhluk itu tiga kali, pukul 23.00, 02.00, dan terakhir 18 Juni. Yang terakhir ini, makhluk itu melompat dan bisa melintasi sungai,” ujarnya.

Warga desa itu juga menemukan bulu lebat yang tertinggal saat melakukan perburuan, dan diyakini bulu dari makhluk tersebut.

Baca Juga: Sejarah Yahudi Tak Banyak Diketahui, Begini Kisah Zabulon Simintov, Seorang Pria yang Diyakini Sebagai Yahudi Terakhir di Afghanistan

Goa Simarunjal-unjal tempat makhluk "Homang" dengan kondisi yang sangat dalam pun mereka susur demi memburu makhluk yang meresahkan warga ini.

Hingga Jumat malam pukul 22.00 WIB, Mangatur dan para relawan dari Desa Pargompulon masih melakukan perburuann.

Pantauan Tribun Medan di akun Facebook miliknya, Mangatur memposting kabar mereka dalam perburuan.

"Udah 4 Malam kita gak sama-sama tidur bro, doain buruannya dapat malam ini ya. Besok saya akan pulang ke rumah," tulis Mangatur pada akun facebooknya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Hewan Ternak di Tapanuli Utara Mati Misterius, Ditemukan dalam Kondisi Kehabisan Darah

Artikel Terkait