Find Us On Social Media :

Salut! Demi Jaga Kedaulatan Negaranya, Marinir Filipina Lawan Militer Kuat China dengan Kapal Perang Rongsokan, Miris Tapi Berani

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 20 Juni 2020 | 12:02 WIB

BRP Sierra Madre

Namun sudah tidak operasional dan sengaja dikaramkan di perairan dangkal di kawasan Pulau Spratly, tepatnya di Ayungin yang menjadi arena 'ngotot-ngototan' China-Filipina.

Maka jadilah BRP Sierra Madre Garnisun apung dadakan sebagai pos pemantauan dan perlawanan garis depan untuk menghalau kapal-kapal perang canggih milik China.

Keberadaan Sierra Madre sendiri sudah ada sejak tahun 1999 dimana ide mengkaramkan kapal ini terlintas usai AL Filipina tak mampu membiayai biaya patroli di kepulauan Spratly secara terus menerus.

Baca Juga: Ditelanjangi Terlebih Dahulu, 33.000 Orang Yahudi Terbunuh di Jurang Babi Yar, Bahkan Korban yang Terluka Dikubur Hidup-hidup Bersama Mayat

Untuk menghidupi para Marinir yang berjaga di kapal tersebut logistik didrop menggunakan pesawat udara.

Akan tetapi sarana dan prasarana dalam kapal jauh dari kata layak.

Lambung dan atap bocor sana-sini, badan kapal penuh karat yang membahayakan prajurit marinir akan tetanus dan sulitnya air tawar.

Baca Juga: Tak Perlu Pentungan Berpaku Apalagi Senjata Perang, Bentrokan India-China Dipastikan Renggut Banyak Korban karena 'Senjata Perenggut Nyawa' yang Tertanam di Lembah Galwan Ini