Find Us On Social Media :

Sebut Tak Akan Tutup Bisnis Walau Jumlah Kasus Covid-19 di AS Terus Bertambah, Popularitas Trump Turun ke Level Terendah

By Mentari DP, Kamis, 18 Juni 2020 | 16:55 WIB

Apa yang diucapkan Trump muncul setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan Amerika Serikat tidak bisa menutup ekonomi lagi.

Untuk melakukan antisipasi, Wakil Presiden Mike Pence langsung menelpon setiap gubernur negara bagian untuk meningkatkan rapid test.

Dengan begini, mereka yang terinfeksi segera bisa menjalani perawatan dan tidak merugikan orang lain.

Memang pada dasarnya Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang banyak melakukan rapid test.

Dengan pernyataan Trump tersebut, maka sekolah, gym, restoran, dan lokasinya yang ditutup sejak Maret akan segera dibuka.

Walau begitu, pemerintah tetap memperingatkan untuk menjaga kesehatan masing-masing.

Popularitas Trump menurun

Hanya saja, pernyataan tersebut tidak mendapat respon baik dari warga AS.

Apalagi melihat jumlah pasien virus corona di AS yang terus meningkat.

Belum lagi fakta bahwa jutaan orang AS menganggur akibat pandemi.

Mereka menyebut, alasan terkuat Trump ingin membuka kembali ekonomi adalah untuk Pemilihan Presiden AS pada November 2020 mendatang.

Dan berita buruknya adalah popularitas Trump menurun ke level terendah dalam tujuh bulan dalam jajak pendapat Reuters / Ipsos.

Baca Juga: Semenanjung Korea Makin Tegang, Jika Korut dan Korsel Berperang, Militer Siapa yang Lebih Unggul?