Find Us On Social Media :

Respon Korea Selatan Usai Kantor Penghubung di Perbatasan Dihancurkan Korea Utara, Tak Kalah 'Garang' dari Pernyataan Kim Yo-Jong, Siap Perang?

By Khaerunisa, Rabu, 17 Juni 2020 | 10:58 WIB

Presiden Korea Utara, Kim Jong-un - Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in

Baca Juga: Semakin Tak Terkendali, Kapal Perang China dan AS di Laut China Selatan Hanya Berjarak 100 Meter Saja!

Media pemerintah Kim sebelumnya juga mengancam akan memindahkan militernya ke Zona Demiliterisasi (DMZ) di sepanjang perbatasan dengan Selatan. .

Dalam sebuah pernyataan melalui media pemerintah, Korea Utara mengatakan 'kantor penghubung secara tragis hancur dengan ledakan hebat' dan mengecam tetangganya karena 'melindungi sampah', yang merujuk pada pembelot di Korea Selatan.

Terkait kantor penghubung yang dihancurkan tersebut, mengutip The Sun, Seoul sendiri telah menghabiskan $ 8,6 juta untuk memperbaikinya bersama di tengah gelombang pembicaraan damai dua tahun lalu.

Fasilitas kantor penghubung selama ini membantu kedua pihak berkomunikasi, yang mana Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih dalam kondisi berperang sejak 1950.

Baca Juga: Jumlahnya Melonjak, 20 Tentara India Terbunuh dan 43 Tentara China Berjatuhan dalam 'Pertempuran Sengit' Tanpa Senjata Api di Perbatasan

Keduanya secara resmi dibagi pada tahun 1948, Utara didukung Uni Soviet yang menginvasi Selatan yang didukung AS dua tahun kemudian.

Konflik berdarah dilancarkan saat itu, sebelum akhirnya terjadi genjatan senjata pada tahun 1953.

Kemudian hubungan keduanya menemui jalan buntu selama lebih dari 60 tahun, dengan diwarnai banyak pertengkaran dan bentrokan.

Pada 2018, sebuah tawaran akhirnya dibuat untuk mencoba mencari perdamaian.