Find Us On Social Media :

Remaja Hadapi Ancaman 'Bom Waktu' Masalah Kesehatan Mental Akibat Pandemi, Begini Penjelasan Ilmuwan

By Khaerunisa, Minggu, 14 Juni 2020 | 12:43 WIB

(ilustrasi) remaja di tengah penguncian

Intisari-Online.com - Akibat pandemi Covid-19 yang telah menghantam berbagai negara selama berbulan-bulan bukan hanya dirasakan orang-orang dewasa berkaitan dengan kegiatan mencari nafkah.

Anak-anak dan remaja pun terdampak, salah satunya bahwa mereka berhenti datang ke sekolah.

Juga terpaksa harus terus berada di rumah demi mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus corona.

Beberapa waktu lalu, khususnya di Indonesia, sempat muncul perdebatan tentang waktu masuknya kembali anak-anak ke sekolah.

Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru Tetap Dimulai Juli, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Anjuran, Salah satunya Agar Sekolah Tidak Dibuka Sampai Desember 2020

Pembahasan tersebut juga seiring dengan semakin dekatnya tahun ajaran baru.

Salah satu pihak yang menentang kembalinya para pelajar masuk sekolah dalam waktu dekat adalah Ikatan Dokter Anak Indoneisa (ID).

Melansir Kompas.com, para dokter yang tergabung dalam IDAI meminta pemerintah menunda wacana membuka kembali sekolah.

Mereka menganjurkan untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh, sementara menurut IDAI pembukaan sekolah bisa dipertimbangkan jika angkat infeksi Covid-19 telah menurun.