Find Us On Social Media :

Muak Bertahun-tahun Ditekan AS, Iran: Amerika Akan Segera Berlutut di Depan Bangsa Kami

By Tatik Ariyani, Sabtu, 13 Juni 2020 | 07:49 WIB

Foto Iran vs Amerika Serikat.

Intisari-Online.comIran dan AS sering bentrok ketika pengaruh Iran di Timur Tengah mengancam sekutunya, Israel.

Selai itu, AS bertanggungjawab atas pembunuhan Kepala Quds, pasukan elit Korps Pengawal Revolusi Islam Iran, Jenderal Qasem Soleimani pada Januari 2020 lalu, dan Iran menanggapi dengan menyerang pangkalan militer AS di Irak.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan, Amerika Serikat (AS) "akan segera berlutut di depan bangsa Iran"

Menurut Mousavi, AS senang dengan "terorisme ekonomi" karena kebijakannya "bergantung pada "lutut di leher'" orang-orangnya sendiri dan orang-orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Berawal dari Seorang Tukang Martabak, Penularan Covid-19 di Bekasi Lewat dari Rumah ke Rumah, Begini Prosesnya

"Anda tahu, itu bukan leher orang Iran, tetapi lutut Anda terluka," kata Mousavi dalam akun Twitter, Jumat (12/6), seperti dikutip The Jerusalem Post.

Ungkapan itu merujuk pada pembunuhan George Floyd, pria Afrika-Amerika, oleh polisi Minneapolis dengan menekan leher dengan lutut hampir selama sembilan menit ketika dia diborgol.

"Lutut di leher" telah menjadi pesan baru Iran untuk melambangkan agresi AS terhadap negara Timur Tengah ini, dan Presiden Iran Hassan Rouhani juga menggunakannya pekan ini.

Dalam rapat kabinet, Kamis (11/6), seperti dikutip kantor berita Fars Rouhani mengatakan, AS telah menekan tenggorokan Iran dengan lututnya selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Terjungkal Makin Jauh ke Dalam Krisis Keuangan Sejak Perang Saudara 1975 Silam, Mata Uang Lebanon 'Hancur Lebur', Kekacauan di Mana-mana