Find Us On Social Media :

Makmur Bersama, Presiden China Xi Jinping Yakinkan Kelompok Muslim Bahwa Tidak Ada Satu pun Warga yang Akan Ditinggalkan

By Mentari DP, Kamis, 11 Juni 2020 | 15:35 WIB

Presiden China Xi Jinping.

Intisari-Online.com - Negara China dikenal sebagai negara komunis.

Dalam istilah politik, negara komunis mendeskripsikan bentuk pemerintahan suatu negara yang menganut sistem satu partai yang berkuasa.

Lalu pertanyannya bagaimana dengan etnis minoritas di sana?

Nah, baru-baru ini, Presiden Cihna Xi Jinping berusaha meyakinkan etnis minoritas bahwa mereka adalah bagian dari program "kemakmuran bersama" Beijing.

Baca Juga: 6 Tahun Menghilang, Pemerintah Malaysia Terapkan Persyaratan Aneh Bagi Siapapun yang Mau Cari Pesawat MH370, Bikin Pihak Lain Ogah Ikutan

Hal itu diungkapkan Xi saat melakukan kunjungan ke salah satu daerah termiskin di negara itu, Wuzhong, seperti dilansir dari kompas.com pada (11/6/2020).

Melansir South China Morning Post yang mengutip laporan media milik pemerintah China, Wuzhong, merupakan daerah otonom Ningxia Hui, yang menjadi rumah bagi etnis minoritas Muslim Hui di barat laut negara itu.

Baca Juga: Bukan Soal Laut China Selatan Lagi, Tapi NATO Sebut China Semakin Dekat Dengan Barat, 'Jangan Abaikan Kebangkitan China!'

"Mengunjungi komunitas perumahan Jinhuayuan, tempat orang-orang dari beberapa kelompok etnis hidup bersama, Xi mengatakan tidak ada satu kelompok etnis minoritas pun yang ditinggalkan di gedung negara dari masyarakat yang cukup makmur dalam segala hal," lapor kantor berita resmi Xinhua.

"Ini melambangkan tradisi yang baik dari bangsa China dan kekuatan besar dari sistem sosialis dengan karakteristik China untuk memungkinkan warga dari semua kelompok etnis untuk berjalan beriringan ke dalam masyarakat yang cukup makmur," kata Xi.

Xi juga berbicara tentang pengentasan kemiskinan, melindungi lingkungan, dan pemerintahan yang bersih saat dia berada di Ningxia.

Dia sering menggunakan tur regional untuk memastikan stabilitas di wilayah mereka karena China menghadapi lingkungan internasional yang semakin bergejolak.

Presiden membuat pernyataan serupa tentang kesatuan etnis bulan lalu ketika dia meminta suku Maonan di wilayah Guangxi Zhuang selatan untuk terus meningkatkan standar hidup mereka setelah mereka secara resmi naik di atas garis kemiskinan.

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Yakinkan kelompok Muslim, Xi Jinping: Tak ada satu pun warga yang akan ditinggalkan")

Baca Juga: Covid Hari Ini 11 Juni 2020: Ada 7,4 Orang di Dunia Terinfeksi Covid-19 hingga Begini Perkembangan Vaksin Covid-19