Rekor Suram Terus Tercatat, WHO Sebutkan Pandemi Covid-19 Memburuk, Bukan Saatnya Leha-leha

May N

Penulis

jangan berpuas diri, virus Corona justru memburuk. WHO ingatkan jangan rasakan keamanan palsu dan jangan leha-leha

Intisari-online.com -Lebih dari tujuh juta kasus positif virus corona telah terkonfirmasi dan 414.000 orang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Namun, meski terdapat kemajuan dalam memerangi virus tersebut di Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan pandemi tersebut "memburuk" di seluruh dunia.

"Pandemi ini telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, ini bukan saatnya bagi negara manapun untuk bersantai," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dalam jumpa pers hari Senin (08/06), dia mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 100.000 kasus telah dilaporkan dalam sembilan dari 10 hari terakhir.

Baca Juga: Tak Punya Malu, Boros dan Gunakan Uang Korupsi untuk Foya-foya, Istri Najib Razak Ini Mencak-mencak Saat Tahu Ratusan Tas Mewahnya Rusak Akibat Ini

Kemudian sebanyak 75 persen dari kasus hari Minggu (07/06/2020) berasal dari 10 negara, sebagian besar di benua Amerika dan Asia.

Bagaimanapun, Tedros mengaku pihaknya mendapat dorongan semangat setelah melihat "tanda-tanda positif" di sejumlah negara.

"Di negara-negara ini, ancaman terbesar adalah berpuas diri," ujarnya.

"Berbagai hasil dari kajian-kajian yang meneliti berapa banyak populasi yang terpapar virus menunjukkan sebagian besar orang di dunia masih rentan terinfeksi," tambahnya.

Baca Juga: Hubungan Kedua Negara Memanas dan Meski Trump Berkali-kali Menghina China, Sebenarnya Pemerintahan Trump Telah 'Membantu' China dengan Cara Ini

Ucapan tersebut mengemuka ketika kajian yang dilakoni sebuah tim di Imperial College London menyatakan "jumlah kematian akan sangat besar" di Eropa tanpa pemberlakuan 'lockdown'.

Tim itu mengestimasi 3,2 juta orang bakal meninggal dunia pada 4 Mei jika langkah-langkah, seperti menutup toko-toko dan perkantoran serta meminta khalayak tinggal di rumah, tidak dilakukan.

Pakai masker di tempat umum

Baca Juga: Sering Dianggap Jahat Kepada Muslim Uighur, Xi Jinping Justru Yakinkan Kelompok Muslim Ini Bahwa Tak Ada Satu Pun Warga yang Akan Ditinggalkan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masker harus dipakai di tempat umum untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona.

WHO mengatakan informasi terbaru menunjukkan bahwa masker bisa menjadi "penghalang bagi droplet yang mungkin menularkan penyakit."

"Kami menyarankan pemerintah untuk mendorong agar masyarakat umum memakai masker," kata Dr. Maria Van Kerkhove, pemimpin tim pakar WHO untuk Covid-19.

Pada saat yang sama, WHO menekankan bahwa masker wajah hanyalah satu dari serangkaian alat yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko penularan — dan bahwa masker jangan sampai memberi khalayak perasaan aman yang palsu.

Baca Juga: Industri Junk Food Ikut Disalahkan oleh Para Ilmuwan atas Bencana Covid-19, Ini yang Menjadi Alasannya

"Masker saja tidak akan melindungi Anda dari Covid-19," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Pandemi Covid-19 Memburuk, Bukan Saatnya Bersantai"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait