Wah, Kapal Perang Buatan Indonesia Ini Dibeli Filipina dan Menjadi Makin ‘Sakti’ Berkat Peran Italia dan Israel, Hulu Ledaknya Mengincar TArget dengan Presisi Penuh dan Tuntas

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Kurang lebih 2 tahun lalu, saat memasuki tahun 2018 militer Filipina khususnya kekuatan Angkatan Lautnya terus ditingkatkan.

Sejumlah kapal perang telah dibeli Filipina dari berbagai negara dan dua kapal perang di antaranya dibeli dari Indonesia.

Kapal perang yang dibeli oleh Filipina dari Indonesia merupakan kapal buatan PT PAL Indonesia.

Yakni kapal jenis Strategic Sealift Vessel (SSV).

Baca Juga: Militer China Untung Besar, Selama Ini Ternyata Covid-19 Hanya Dijadikan Pengalihan Isu Untuk Muluskan Rencana Besar China, yang Bikin Banyak Negara Geram

Sebagai kapal perang yang memiliki panjang badan 123 meter dan lebar 21,5 meter serta berbobot 10.300 ton, SSV bisa mengangkut 500 pasukan dan 121 awak kapal, 20 tank atau ranpur dan 2 helikopter.

Untuk memenuhi kebutuhan helikopter yang dioperasikan dari kapal perang SSV, Filipina telah membeli sejumlah heli AugustaWestland AW159 Wildcat buatan Italia.

Sedang untuk mempersenjatai heli tempur AL itu, pemerintah Philpina juga telah memborong sejumlah rudal canggih antikapal selam buatan Israel, Spike Non Line Of Sight (NLOS).

Rudal Spike NLOS dikenal sebagai rudal antikapal perang yang cocok untuk helikopter tempur AL dan memiliki jarak tembak hingga 30 km.

Baca Juga: Kisah Dan Halutz, Jenderal yang Membuat Malu Militer Israel hingga Diminta Mundur dari Jabatannya Usai Kalah dalam Pertempuran Melawan Hizbullah

Hulu ledak berdaya hancur tinggi pada rudal Spike NLOS telah dirancang untuk bisa menghancurkan berbagai target di permukaan laut secara presisi dan tuntas.

Untuk menghantam sasaran kapal-kapal perang berlapis baja, rudal Spike NLOS juga telah dirancang secara khusus sehingga bisa menjebol ketebalan baja setebal 4 cm.

Sasaran pada jarak jauh dan dalam posisi tersembunyi bisa mudah dihantam rudal Spike karena sudah dilengkapi sistem navigasi (GPS) pencari sasaran.

Baca Juga: Hanya Bermodal Ketapel dan Layang-layang, Pemuda Palestina Berhasil Jatuhkan Drone Canggih Israel dan Bikin Wilayah Lawan Kebakaran

Oleh karena itu kapal perang SSV buatan Indonesia ketika dibeli Filipina bisa menjadi makin sakti berkat tambahan alat utama sistem senjata (alutsista) berupa heli tempur dari Italia dan persenjataan rudalnya berasal dari Israel. (Ade S)

Baca Juga: Pasca Kematian Qasem Soleimani, Tiba-tiba Komandan Pasukan Elit Iran Muncul di Iran, Benar Mau Usir Pasukan Amerika Serikat dari Sana?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait