Keranjingan 'Behubungan Intim' dan Sudah Tiduri 3.000 Wanita, Milyader Tua Ini Siap Bayar Rp1.7 Miliar Untuk Wanita yang Bisa 'Membunuhnya' Karena Berhubungan Intim

Afif Khoirul M

Penulis

Dia selalu memburu wanita, dan yang paling penting wanita yang dipilihnya harus muda, cantik, dan memiliki pengalaman seks.

Intisari-online.com -Dunia ini mungkin banyak kisah orang-orang dengan kebiasaan aneh dan tak lazim seperti misalnya seorang pria kaya raya ini.

Seorang Milyader berrnama Rolf Eden adalah seorang raja real estat asal Berlin.

Dia adalah pria dengan kehidupan aneh dan tergila-gila dengan seks, sepanjang hidupnya.

Pada tahun 2007 usianya sudah menginjak 77 tahun, dia selalu percaya diri dengan kemampuan seksualnya meski usaia tak lagi muda.

Baca Juga: Covid Hari Ini 7 Juni 2020: Hanya Ada 50 Kasus Kematian dalam 24 Jam Terakhir dan Pasien Sembuh di Indonesia Tembus 10.000 Orang!

Miliader ini juga selalu dikaitkan dengan pesta pora dan kultus seks.

Dia selalu memburu wanita, dan yang paling penting wanita yang dipilihnya harus muda, cantik, dan memiliki pengalaman seks.

MenurutDaily Mail, dia mengaku telah meniduri 3.000 wanita pada masa hidupnya sebagi pemilik diskotik dan klub bernama Big Eden.

Kencitaannya pada kehidupan seksual, membuatnya menjadi seorang yang kontroversial.

Baca Juga: Aroma Busuk Tercium dari Rumah Kremasi Hingga Menggangu Lingkungan, Begitu Diselidiki Warga Terkejut Ternyata Mayatnya Diperlakukan dengan Cara Mengerikan!

Sampai pada satu kisah di mana dia pernah menuntut seorang wanita karena menolak berhubungan intim dengannya.

Pada saat itu Eden mengaku marah ketika ada seorang wanita muda yang seumuran cucunya menolak berhubungan badan dengannya.

Kisahnya berawal ketika dia mendekati gadis 19 tahun bernama Katharina yang duduk di bar-nya.

Eden mendekati Katharina seraya mengatakan, " Kau sangat cantik, tapi kita memiliki masalah yang sama."

"Sata tidak memiliki nomor ponsel Anda, dan Anda juga tidak memiliki punyaku, bisakah saya memilikimu," rayu Eden.

Sambil tertawa keduanya mengobrol, dan memesan sampanye, sampai tiba saatnya Eden merayunya untuk berhubungan badan.

Baca Juga: Melintasi Pos Penjagaan Covid-19, Seorang PNS Dibacok Satpol PP karena Tersinggung dengan Ucapan Korban, Begini Kronologinya

Dia mengatakan, "Tentu saja, bisakah kau pindah ke tempatku."

"Aku akan memainkan piano untukmu, sambil minum sampanye," katanya.

Namun, saat Eden mengajaknya pindah, Katharina justru menyela dan menolaknya.

"Tolong jangan marah, kamu terlalu tua untukku," kata Kartharina.

Eden mengatakan, bahwa dia hancur mendengar jawaban itu, tapi dia menghantarkan Katharina pulang namun perkataan itu membuatnya terbayang-bayang.

Akhirnya Eden melaporkan Katharina ke kantor polisi, dengan tuduhan diskriminasi usia.

"Lagi pula kami memiliki undang-undang anti diskriminasi," katanya.

Baca Juga: Cuma Kerja 2 Bulan Pulang-pulang Bawa Uang Rp4,9 Miliar, Sang Istri Kaget Bukan Main Mengetahui Pekerjaan Suaminya, Ketahuan Setelah Berhubungan Badan

Namun, kantor kejaksaan menolak kasus itu, sementara obsesinya dengan seks terus berlanjut.

Bahkan Rolf Eden pernah membuat sebuat sayembara aneh di atas meja kantor pengacaranya.

Dia bersedia membayar 170.000 dollar AS (Rp1,7 miliar) bagi siapa saja yang bisa membuatnya mati karena berhubungan seks.

Namun, sejauh itu belum ada orang yang minat dengan penawaran itu.

Padahal tawaran itu diberikan pada semua wanita dari belahan dunia manapun yang sanggup berhubungan intim dengannya dalam beberapa hari sampai dia meninggal.

Artikel Terkait