Find Us On Social Media :

Menohok, Perdana Menteri Singapura Sebut China Tidak Akan Pernah Kalahkan Amerika di Laut China Selatan: 'Pasti Kalah!'

By Maymunah Nasution, Jumat, 5 Juni 2020 | 14:12 WIB

Kemaruknya Kebangetan, China Seenaknya Porak-porandakan Dasar Laut China Selatan Meski Bukan Miliknya, Ratusan 'Makam' Bersejarah pun Turut Hancur

"Mereka ingin tumbuhkan hubungan baik dengan keduanya."

Lee peringatkan jika Amerika berusaha menahan Cina, atau Beijing berpikir untuk membangun pengaruh eksklusif di Asia, yang terjadi adalah konfrontasi.

Konfrontasi tersebut akan bertahan puluhan tahun dan membuat negara Asia merasa hidup dalam tahanan atas konflik kedua negara.

"Konfrontasi apapun antara kedua negara sama-sama kuat ini paling mungkin berakhir seperti Perang Dingin, dengan salah satu negara lumpuh dengan tenang," tulisnya.

Baca Juga: Berhari-hari Catatkan Nol Kasus Baru Positif Corona Sementara Malioboro Mulai Tunjukkan Aktivitas, Tapi Yogyakarta Tak Mau Gegabah Terapkan New Normal

Maka, untuk hindari hal tesebut, Lee katakan hubungan kolaboratif dibentuk dalam perjanjian multilateral kerangka kerja.

Kerangka kerja tersebut akan membantu perkembangan sistem yang memaksa tanggung jawab dan pengekangan semua negara.

"Pilihan strategis yang dibuat AS dan China akan membentuk kontur tatanan global yang sedang muncul." ujar Lee.

"Alamiah bagi negara dengan kekuatan besar untuk bersaing.

Baca Juga: Babak Baru Ketegangan Militer India VS China, Cegah Terjadinya Baku Tembak, Pejabat Militer Dua Negara Akan Bertemu Langsung Demi Membahas 'Kebaikan Bersama'