Covid Hari Ini 5 Juni 2020: Seorang Ibu Hamil Meninggal karena Covid-19, Disusul Meninggalnya Ayah dan Ibu yang Masih Berstatus PDP

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Covid hari ini di Indonesia masih terus bergulir dan berbagai peristiwa masih terjadi dalam pandemi ini. Salah satu cerita datang dari seorang ibu.

Intisari-Online.com - Covid hari ini di Indonesia masih terus bergulir dan berbagai peristiwa masih saja terjadi dalam pandemi ini

Salah satu cerita datang dari seorang ibu hamil positif Covid-19 meninggal dunia.

Di waktu yang hampir bersamaan, kedua orangtuanya yang tinggal serumah juga meninggal dengan menyandang status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.

DW, adik dari ibu hamil tersebut menceritakan, kakaknya mengandung anak kedua.

Baca Juga: PSBB di Jakarta Diperpanjang Hingga Akhir Juni 2020, Anies Baswedan: Tapi Ini Merupakan Masa Transisi, Apa Maksudnya?

Anak pertama saat ini usianya belum genap setahun.

Pada 26 Mei 2020, kakaknya dinyatakan positif Covid-19 dan dirawat di Rumah Sakit PHC Surabaya.

Sehari setelahnya dia mendapatkan kabar kakaknya menggunakan ventilator untuk alat bantu pernapasan.

"Saat itu tim dokter juga memberi kabar bahwa jantung janin yang dikandung kakak saya sudah berhenti berdetak," kata DW melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Warganya Taat Aturan, Inilah Kabupaten di Indonesia Ini Tercatat Memilik 'Nol' Kasus Virus Corona, Kabupaten Lain Bisa Menirunya!

Kakak DW meninggal dunia pada 31 Mei dini hari, setelah sehari sebelumnya menjalani operasi untuk mengeluarkan janin.

DW tidak tahu pasti dari mana kakaknya tertular virus corona.

Namun, pada pertengahan Mei, kakaknya didampingi suami memeriksakan kandungan di sebuah rumah sakit di Kecamatan Semampir Surabaya.

Sepulang dari rumah sakit, suami kakaknya sakit.

Baca Juga: Sempat Viral Seorang Dokter yang Kulitnya Menghitam Gara-gara Terinfeksi Covid-19 Meninggal, Rakyat China Mendadak Marah atas Kematiannya, Ada Apa?

Setelah suami kakaknya sembuh, gantian kakaknya yang sakit.

"Kakak saya sempat dibawa ke Rumah Sakit Puri Raharja Surabaya, sempat di-rapid test hasilnya negatif," ujar DW yang tinggal di Kecamatan Gubeng Surabaya ini.

Karena belum juga sembuh ditambah mengalami sesak napas, kakak DW dibawa ke Rumah Sakit PHC Surabaya.

Baca Juga: Jadi Pasien Termuda di Indonesia, Bayi Berusia 6 Hari Ini Positif Virus Corona, Sementara Ibunya Berstatus PDP, Bagaimana Bisa Dia Terinfeksi?

Di sana kakak DW dinyatakan positif Covid-19.

Saat kakaknya dirawat, DW juga disibukkan mengurus ibunya yang juga sakit saat perayaan Idul Fitri, 24 Mei 2020.

Ibu DW kemudian dibawa ke Rumah Sakit RKZ Surabaya dan diputuskan untuk rawat jalan dan melakukan isolasi mandiri.

"Besoknya tanggal 25 Mei, ayah saya yang punya penyakit diabetes dan jantung juga ikut sakit," ucap DW.

Baca Juga: Sempat Viral Karena Dibaringkan di Samping Tubuh Ibunya yang Terbujur Kaku, Balita Ini Nangis Memeluk Jasad sang Ibu, Tak Henti Panggil 'Mama' Meski Hening

29 Mei, ayah dan ibunya dibawa ke Rumah Sakit Islam Surabaya dan diisolasi di satu ruang perawatan.

Esok harinya, ayah DW meninggal dunia, disusul ibunya juga meninggal dalam jangka waktu yang hampir bersamaan.

"Ayah dan ibu saya belum sempat di-swab, jadi statusnya PDP," ujarnya.

DW mengaku pasrah atas apa yang terjadi pada keluarganya karena semua merupakan takdir dari Tuhan.

Baca Juga: Perebutan Kekuasaan Keduanya Sampai Libatkan Dua Kutub Kekuatan Militer Dunia, Dua Orang Ini Sepakat Bekerja Sama Demi Tangani Covid-19 di Negara Mereka

Dia mengingatkan kepada siapapun agar tidak meremehkan Covid-19.

"Virus ini benar-benar nyata."

"Saya berpesan kepada semuanya agar selalu menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan," ucap DW.

Tunggu hasil tes Terkait meninggalnya tiga warga Surabaya itu, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser menjelaskan, sampai hari ini hasil tes swab belum keluar.

Karena itu, ia belum bisa memastikan status tiga orang dalam satu keluarga tersebut meninggal karena terpapar Covid-19 atau tidak.

"Dari hasil rapid test, mereka negatif dan sudah dites swab."

"Hanya memang belum keluar hasil swabnya dan meninggal," ujar Fikser.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Hamil Meninggal karena Covid-19, Disusul Ayah dan Ibu Berstatus PDP"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait