Kemudian pemburu itu menangkap bocah itu dan membawanya ke panti asuhan, lalu di beri nama Dina Sanichar.
Panti asuhan tersebut dijalankan oleh seorang pastor bernama Erhardt, misionaris yang tinggal di India.
Menurutnya, Dina masih memiliki tanda-tanda akal manusia dengn mata yang tajam, yang diyakini karena tinggal bersama serigala selama bertahun-tahun.
Bocah itu awalnya tidak bisa beradaptasi dengan kehidupan manusia.
Dina hanya mau makan daging mentah, dan tidak pernah memakai pakaian, sering menggetarkan giginya, dan tidak mampu berbicara bahasa manusia.
Bocah itu berkomunikasi dengan menggeram dan melonglong seperti serigala liar.