Find Us On Social Media :

Pernah Sodori Khabib Minuman Keras dan Bandingkan Istrinya dengan Handuk, McGregor Ucapkan Hal Terduga Terkait Kasus Rasisme George Floyd

By Ade S, Senin, 1 Juni 2020 | 18:35 WIB

Pernah Sodori Khabib Minuman Keras dan Bandingkan Istrinya dengan Handuk, McGregor Ucapkan Hal Terduga Terkait Isu Rasisme dalam Kasus George Floyd

Intisari-Online.com - Kasus kematian George Floyd yang memicu isu rasisme tidak luput dari Bintang Ultimate Fighting Championship (UFC), Conor McGregor yang pernah melontarkan kata-kata rasial kepada lawannya, Khabib Nurmagomedov.

Ya, McGregor yang justru dikenal karena mulut besarnya, terutama ucapan-ucapan rasisme menjelang dirinya melawan Khabib turut berkomentar mengenai kasus George Floyd.

Namun, bisa jadi kita yang selama ini mengenalnya saat bertarung dengan Khabib dipastikan akan terkejut dengan pernyataan sang petarung.

Tapi, sebelum kita mengulas lebih banyak mari kita sekilas mengingat bagaimana perilaku rasisme McGregor membuatnya dibenci oleh banyak orang, khususnya umat Islam.

Baca Juga: Khabib Baru Mau Kembali Bertarung Setelah Ramadhan Hingga Dipanggil Pengecut oleh Lawannya, Presiden UFC Malah Sebut Dirinya yang Bersalah, Kok Bisa?

Menyodori Khabib minuman beralkohol

Masih di konferensi pers pada 20 September lalu, McGregor sempat mempromosikan merek wiski asal negaranya, Irlandia.

Ia menawarkan wiski itu kepada Khabib dengan kasar, tetapi ditolak oleh Khabib–Khabib adalah seorang muslim.

Bukannya mundur McGregor terus mengeluarkan kata-kata sampah (trash talk) untuk menyerang Khabib.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Beri Komentar Atas Aksi Penembakan Brutal di Selandia Baru

Khabib yang menolak dengan mengatakan, "Saya tidak meminumnya. Saya tidak pernah meminumnya," tetap santai tanpa terpancing emosinya.

Menyebut manajer Khabib sebagai teroris

Saat konferensi pers pada Kamis (4/10/2018), McGregor yang harus melakukan hal itu sendirian karena terjebak macet melakuka serangan verbal lagi kepada kubu Khabib.

Ia menyebut manajer Khabib, Ali Abdelaziz, sebagai teroris.

"Manajernya (Khabib), adalah teroris. Saya bisa menceritakannya lebih rinci dan saya akan melakukannya. Dia tidak bisa ikut penerbangan dari Kairo, Mesir menuju New York pada 11 September 201 lalu."

"Dia tertangkap memiliki lima paspor. Dia berubah jadi informan dan kemudian bekerjasama engan dia (Khabib). Saya bahkan tak mengeri orang seperti itu bisa ada di negara ini," ujar McGregor dikutip dari foxsport.

Istri Khabib dibandingkan dengan handuk

Tak cukup sampai di situ, McGregor juga melontarkan pernyataan rasisnya kepada istri Khabib.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Tak Mau Lagi Bertarung di 'Kota Penuh Dosa'

Seperti dilaporkan The Sun, McGregor membandingkan istri lawannya tersebut dengan selembar handuk.

Sambil mengunggah foto pernikahan lawannya, McGregor menulis, "IStrimi adalah pasangan sehelai handuk."

Pernyataan tersebut jelas ditujukan pada pakaian yang dikenanan oleh istri Khabib berupa busana muslim dengan penutup wajah.

Khabib tak tinggal diam

Khabib akhirnya tidak diam saja menerima bertubi-tubi serangan verbal yang dilakukan McGregor, setelah sebelumnya ia terlihat tenang dan tak memperdulikan hal itu.

Usai pertarungan UFC 299 yang dimenangkan oleh Khabib, tanpa diduga ia keluar dari ring octagon dan menyerang Dillon Danis, anggota tim McGregor, dan menimbulkan kericuhan.

“Ini bukan sisi terbaikku. Dia berbicara tentang agama saya, negara saya, ayah saya. Dia datang ke Brooklyn, merusak sebuah bus dan hampir menewaskan dua orang," ucapnya dikutip dari express.co.uk.

Jadi mengapa orang masih berbicara tentang saya melompati ring? Saya telah menunjukkan rasa hormat

Baca Juga: Siap Hadapi Floyd Mayweather Jr., Khabib Nurmagomedov akan Minta Bantuan Orang Ini

George Floyd

Tapi apa yang diungkapkan McGregor melalui akun Instagram pribadinya terkait kasus George Floyd, Senin (1/6/2020), sungguh tak terduga.

 

Petarung asal Republik Irlandia itu mengatakan, tidak ada tempat untuk ketidakadilan, rasialisme, dan intoleransi.

"Tidak ada tempat untuk ketidakadilan, rasialisme, dan intoleransi di dunia ini!" tulis McGregor.

"Kita harus mendengarkan dan belajar dari mereka yang mengalami rasa sakit. Jadilah contoh untuk perubahan yang ingin kalian lihat sendiri!" tegas pria berusia 31 tahun tersebut.

Lebih lanjut, McGregor berharap situasi tidak kondusif yang terjadi di Amerika Serikat imbas dari tewasnya George Floyd segera berakhir.

"Berdoa, berharap, dan tetap percaya setiap hari bahwa ini semua adalah bagian dari rencana Tuhan untuk membawa kita ke arah lebih baik dan masa depan lebih cerah," ujar McGregor.

"Tuhan memberkati semuanya," pungkasnya.

 

George Floyd adalah pria kulit hitam yang tewas setelah lehernya ditindih lutut polisi di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat pada Senin (25/5/2020).

Pria berusia 46 tahun itu ditangkap dengan tuduhan memakai uang palsu untuk bertransaksi di toko kelontong.

Kematian George Floyd kemudian memantik demonstrasi besar-besaran di Amerika Serikat dengan mengangkat isu rasialisme.

 

Sebagian artikel ini telah tayang bangkapos.com dengan judul Ini 4 'Hinaan' Connor McGregor Kepada Khabib Nurmagomedov, dari Perkataan Rasis Hingga Rusak Bus dan di Kompas.com dengan judul "Solidaritas bagi George Floyd, Conor McGregor: Tak Ada Tempat untuk Rasialisme!".

Baca Juga: Lupakan Khabib vs McGregor, Saatnya Nantikan 'Pria Paling Menakutkan di Dunia' Bertanding di MMA!