Find Us On Social Media :

Memang, Israel Unggul Saat Perang Berlangsung dalam Waktu Singkat, Namun Jika Perang Berlangsung Lama?

By Tatik Ariyani, Senin, 1 Juni 2020 | 14:26 WIB

(Ilustrasi) Pasukan Israel

Terdesaknya pasukan Israel dalam Perang Yom Kipuur sekaligus menunjukkan bahwa pasukan yang dikenal memiliki superioritas di kawasan Timur Tengah itu ternyata bisa dikalahkan.

 

Terpukul mundurnya pasukan Israel oleh gempuran Suriah juga menunjukkan adanya kelemahan di pihak intelijen Israel, Mosad, yag selama ini terkenal mumpuni.

Kendati akhirnya Israel berhasil memenangkan Perang Yom Kippur, secara politik dan strategi tempur saat itu justru sedang mengalami kekalahan.

Baca Juga: Demi Wujudkan Ambisinya Kuasai Laut China Selatan, China Telah Siapkan Rencana ini Bertahun-tahun Lalu yang Bikin Negara Tetangga Geram

Pada 2 April 1974, Komisi Agranat dan Pengadilan Tinggi Israel memanggil enam orang pejabat militer Israel untuk mempertanggungjawabkan kesalahan respon militer Israel dalam mengantisipasi serangan Mesir dan Suriah di hari pertama.

Mereka adalah Kastaf David Elasar, Pimpinan Dinas Intelijen Militer, Eli Zeira dan sejumlah stafnya.

Sejumlah petinggi dan intelijen yang bertanggungjawab atas keamanan Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golan, serta para pejabat terkait itu selanjutnya diminta mengundurkan diri.