Find Us On Social Media :

Dulu Jadi Kota dengan Desain Terbaik Bahkan Dapat Julukan 'Negeri 1001 Malam', Kini Kota Ini Hancur Lebur Karena Perang

By Mentari DP, Sabtu, 30 Mei 2020 | 12:50 WIB

Negeri 1001 Malam adalah julukan untuk Kota Baghdad, Irak.

Apalagi ahli geografi dan sejarawan Arab abad kesembilan, Yaqubi, menulis Baghdad sebagai City of Peace, pusat dunia, ibukota Dar al-Islam yang terdepan, tempat bagi ilmuwan perintis, astronom, penyair, matematikawan, pemusik, sejarawan, ahli hukum, dan filsuf.

Itulah alasan yang membuat Mansur setuju mendirikan peradaban di kota ini.

Untuk itu, dia mulai mendesain kota.

Di bawah pengawasan ketat, dia menyuruh para pekerja menggambar rencana kotanya di tanah dengan garis-garis.

Pada 30 Juli 762, setelah para peramal kerajaan mengumumkan tanggal yang paling menguntungkan untuk memulai pekerjaan, Mansur meletakkan batu bata pertama secara seremonial dan memerintahkan para pekerja berkumpul untuk melakukan persiapan.

Skala proyek kota besar ini adalah salah satu aspek paling khas dari kisah kota Baghdad. Sebab, desain kota ini melingkar dan sangat inovatif.

Untuk setiap batas, menurut ilmuwan abad ke-11, Al Khatib al Bagdadi, mereka membutuhkan 162 ribu batu bata untuk sepertiga dinding yang pertama, lalu 150 ribu untuk sepertiga dinding kedua, dan 140 ribu untuk bagian terakhir.

Tinggi setiap dinding sekitar setinggi 24 meter.

Namun untuk dinding yang paling luar, ada parit dalam yang melingkar di sekelilingnya.

Setelah itu, ribuan arsitek dan insinyur, ahli hukum, tukang kayu, tukang pandai besi, penggali, dan buruh biasa direkrut.

Pertama mereka mengamati, mengukur dan menggali untuk membangun fondasi.

Kemudian, dengan menggunakan batu bata, yang selalu menjadi bahan bangunan utama di dataran Mesopotamia, mereka membuat tembok kota.

Baca Juga: Beratnya Capai 1 Ton Lebih, Inilah Monster Ular dari Zaman Prasejarah yang Pilih Buaya Sebagai Mangsanya